KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri sepatu tanah air dikenal memiliki orientasi pasar ekspor. Di tengah penguatan kurs dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah, apakah semua pelaku usaha diuntungkan? Eddy Widjanarko, Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) menerangkan untuk beberapa pemain dengan merek besar kenaikan kurs tersebut tidak terlalu berdampak. "Soalnya bahan baku mereka kebanyakan beli dengan dolar AS," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Kamis (4/9). Sementara bagi pemain sepatu kecil seperti Industri Kecil Menengah (IKM) yang mengandalkan bahan lokal, misalnya kulit, tentu berkemungkinan meraih untung. Hanya saja, kata Eddy, secara nilai segmen tersebut masih kecil dibawah 10% dari total ekspor sepatu Indonesia.
Aprisindo: Ekspor sepatu dapat tumbuh 5% tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri sepatu tanah air dikenal memiliki orientasi pasar ekspor. Di tengah penguatan kurs dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah, apakah semua pelaku usaha diuntungkan? Eddy Widjanarko, Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) menerangkan untuk beberapa pemain dengan merek besar kenaikan kurs tersebut tidak terlalu berdampak. "Soalnya bahan baku mereka kebanyakan beli dengan dolar AS," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Kamis (4/9). Sementara bagi pemain sepatu kecil seperti Industri Kecil Menengah (IKM) yang mengandalkan bahan lokal, misalnya kulit, tentu berkemungkinan meraih untung. Hanya saja, kata Eddy, secara nilai segmen tersebut masih kecil dibawah 10% dari total ekspor sepatu Indonesia.