KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan pertemuan tiga pihak antara Komisi Eropa, Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa beberapa waktu lalu, Uni Eropa akhirnya memutuskan untuk tidak melarang penggunaan biofuel berbahan sawit hingga 2030. Menanggapi hal ini, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan berpendapat bahwa keputusan Uni Eropa ini merupakan hasil lobi pemerintah dengan Uni Eropa. Menurutnya, semua upaya yang telah dilakukan semua pihak terkait sawit ini harus diapresiasi. Meski begitu, Paulus pun meminta supaya Indonesia tetap bersiap dan mencermati hasil studi Uni Eropa terkait minyak sawit yang akan diserahkan pada akhir 2019.
Aprobi: Indonesia harus bersiap tunggu hasil studi Uni Eropa tentang sawit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan pertemuan tiga pihak antara Komisi Eropa, Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa beberapa waktu lalu, Uni Eropa akhirnya memutuskan untuk tidak melarang penggunaan biofuel berbahan sawit hingga 2030. Menanggapi hal ini, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan berpendapat bahwa keputusan Uni Eropa ini merupakan hasil lobi pemerintah dengan Uni Eropa. Menurutnya, semua upaya yang telah dilakukan semua pihak terkait sawit ini harus diapresiasi. Meski begitu, Paulus pun meminta supaya Indonesia tetap bersiap dan mencermati hasil studi Uni Eropa terkait minyak sawit yang akan diserahkan pada akhir 2019.