KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Umum APROBI (Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia) Bernard A Riedo menyebutkan bahwa hingga akhir tahun diprediksi penyerapan campuran Biodiesel dengan Solar (B20) mencapai 4 juta ton. Hal ini dihitung sejak diberlakukan madatori penerapan B20 September lalu. “Kita sekarang sudah jalan dengan B20, PSO dan non PSO selama 4 bulan terkahir ini kan. Penyerapannya kita targetkan 4 juta ton hingga akhir tahun,” kata Bernard di Jakarta Selatan, Rabu (14/11). Hal senada juga disampaikan MP. Tumanggor selaku Direktur PT Wilmar Nabati Indonesia, ia menyebut dengan kapasitas produksi antara 12-14 juta ton per bulan, maka untuk konsumsi fame (biodiesel) di Indonesia dipastikan mencukupi yakni sekitar 4,5 juta hingga 5 juta ton per bulan. “Kalau sekarang konsumsi famenya 4,5 juta – 5 juta ton per bulan,” ungkap Tumanggor.
Aprobi prediksi penyerapan B20 hingga 4 juta ton tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Umum APROBI (Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia) Bernard A Riedo menyebutkan bahwa hingga akhir tahun diprediksi penyerapan campuran Biodiesel dengan Solar (B20) mencapai 4 juta ton. Hal ini dihitung sejak diberlakukan madatori penerapan B20 September lalu. “Kita sekarang sudah jalan dengan B20, PSO dan non PSO selama 4 bulan terkahir ini kan. Penyerapannya kita targetkan 4 juta ton hingga akhir tahun,” kata Bernard di Jakarta Selatan, Rabu (14/11). Hal senada juga disampaikan MP. Tumanggor selaku Direktur PT Wilmar Nabati Indonesia, ia menyebut dengan kapasitas produksi antara 12-14 juta ton per bulan, maka untuk konsumsi fame (biodiesel) di Indonesia dipastikan mencukupi yakni sekitar 4,5 juta hingga 5 juta ton per bulan. “Kalau sekarang konsumsi famenya 4,5 juta – 5 juta ton per bulan,” ungkap Tumanggor.