Aprobi prediksi penyerapan B20 hingga 4 juta ton tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Umum APROBI (Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia) Bernard A Riedo menyebutkan bahwa hingga akhir tahun diprediksi penyerapan campuran Biodiesel dengan Solar (B20) mencapai 4 juta ton. Hal ini dihitung sejak diberlakukan madatori penerapan B20 September lalu.

“Kita sekarang sudah jalan dengan B20, PSO dan non PSO selama 4 bulan terkahir ini kan. Penyerapannya kita targetkan 4 juta ton hingga akhir tahun,” kata Bernard di Jakarta Selatan, Rabu (14/11).

Hal senada juga disampaikan MP. Tumanggor selaku Direktur PT Wilmar Nabati Indonesia, ia menyebut dengan kapasitas produksi antara 12-14 juta ton per bulan, maka untuk konsumsi fame (biodiesel) di Indonesia dipastikan mencukupi yakni sekitar 4,5 juta hingga 5 juta ton per bulan. “Kalau sekarang konsumsi famenya 4,5 juta – 5 juta ton per bulan,” ungkap Tumanggor.


Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) sebelumnya menyebut bahwa estimasi ekspor Biodiesel antara 1 juta ton hingga 1,7 juta ton pada tahun 2018.

Jika estimasi konsumsi biodiesel berada di kisaran angka 5 juta ton per bulan dengan asumsi ekspor sebesar 1 juta ton per bulan, maka total produksi biodiesel sebanyak 6 juta ton per bulannya. “Kebutuhan dalam negeri plus ekspor katakanlah sekitar 5 juta ton (produksi) ditambah kira-kira 1 juta ton (ekspor) jadi ya sekitar 6 juta ton,” ujar Tumanggor.

Bernard yakin target ekspor 1 juta ton - 1,7 juta ton bisa tercapai karena pada pertengahan tahun ekspor ke Eropa mencapai hampir separuhnya. “Bisa saja, kemarin kan Eropa pas pertengahan tahun 500.000 ton sampai 700.000 ton. Mau itu 1, 7 juta ton atau 1 juta ton, kapasitas itu memenuhi. Kalau tambah 1 juta ton pun kapasitas masih mendukung,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .