KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Merespons pemberlakukan tarif resiprokal yang secara resmi dikenakan Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia, Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI) membeberkan skenario yang bisa dijadikan mitigasi untuk menjaga kinerja ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia ke AS. Ketua Umum APSyFI Redma Gita Wirawasta mengatakan ekspor produk TPT ke AS masih tetap bisa dilakukan dengan tarif rendah jika menggunakan minimal 20% bahan baku dari AS. “Jadi kalau kami menggunakan minimal 20% local content-nya dari bahan baku yang kami ekspor, kami bisa mendapatkan pemotongan tarif. Nah ini sebetulnya yang bisa kita gunakan untuk menjaga kinerja ekspor ke Amerika,” terang Redma dalam konferensi pers daring, Jumat (4/4).
APSyFI: Kebijakan Tarif Impor AS Bisa Jadi Peluang Industri TPT, Asal Lakukan Ini
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Merespons pemberlakukan tarif resiprokal yang secara resmi dikenakan Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia, Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI) membeberkan skenario yang bisa dijadikan mitigasi untuk menjaga kinerja ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia ke AS. Ketua Umum APSyFI Redma Gita Wirawasta mengatakan ekspor produk TPT ke AS masih tetap bisa dilakukan dengan tarif rendah jika menggunakan minimal 20% bahan baku dari AS. “Jadi kalau kami menggunakan minimal 20% local content-nya dari bahan baku yang kami ekspor, kami bisa mendapatkan pemotongan tarif. Nah ini sebetulnya yang bisa kita gunakan untuk menjaga kinerja ekspor ke Amerika,” terang Redma dalam konferensi pers daring, Jumat (4/4).