KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seluruh lini industri tekstil dari hulu ke hilir tengah berusaha membenahi bisnis tekstil di Indonesia. Maraknya produk impor dan banyaknya regulasi yang belum sinkron menjadi hambatan utama pertumbuhan industri ini. Ravi Shankar, Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengatakan ramainya barang impor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) yang masuk ke Indonesia mencederai Industri lokal. "Harga barangnya sering tidak wajar dan ini menjadi masalah," ujarnya saat berkunjung ke Kantor Kontan.co.id, Rabu (19/2). Baca Juga: Pelaku industri tekstil menilai, banyak aturan yang hambat serapan tekstil lokal
APSyFi: Pengurangan impor tekstil perlu dukungan pemerintah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seluruh lini industri tekstil dari hulu ke hilir tengah berusaha membenahi bisnis tekstil di Indonesia. Maraknya produk impor dan banyaknya regulasi yang belum sinkron menjadi hambatan utama pertumbuhan industri ini. Ravi Shankar, Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengatakan ramainya barang impor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) yang masuk ke Indonesia mencederai Industri lokal. "Harga barangnya sering tidak wajar dan ini menjadi masalah," ujarnya saat berkunjung ke Kantor Kontan.co.id, Rabu (19/2). Baca Juga: Pelaku industri tekstil menilai, banyak aturan yang hambat serapan tekstil lokal