JAKARTA. Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah menyebut sampai saat ini operator layanan bus angkutan perbatasan terintegrasi busway (APTB) masih bersikeras tak mau bergabung di bawah pengelolaan PT Transjakarta. Operator APTB, kata Andri, tetap ingin beroperasi seperti saat ini, yakni memungut langsung uang dari penumpang. Tidak dengan menerima sistem pembayaran rupiah per kilometer. "Kita tetap mengajak APTB bergabung. Tapi mereka sampai sekarang belum mau bergabung satu manajemen dengan PT Transjakarta. Padahal tarif rupiah per kilometer sudah dilelang di e-katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)," ujar Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/9).
APTB masih enggan bergabung dengan Transjakarta
JAKARTA. Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah menyebut sampai saat ini operator layanan bus angkutan perbatasan terintegrasi busway (APTB) masih bersikeras tak mau bergabung di bawah pengelolaan PT Transjakarta. Operator APTB, kata Andri, tetap ingin beroperasi seperti saat ini, yakni memungut langsung uang dari penumpang. Tidak dengan menerima sistem pembayaran rupiah per kilometer. "Kita tetap mengajak APTB bergabung. Tapi mereka sampai sekarang belum mau bergabung satu manajemen dengan PT Transjakarta. Padahal tarif rupiah per kilometer sudah dilelang di e-katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)," ujar Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/9).