KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Agus Parmuji mengatakan efek domino dari kenaikan cukai rokok ditambah tergerusnya pasar rokok legal oleh rokok ilegal dialami para petani tembakau. “Pembelian tembakau industri di petani dari tahun 2020 turun terus. Karena cukai naik terus dan pasar rokok legal digerus rokok ilegal. Penurunan pembeliannya tiap tahun kisaran 20-25%,” kata Agus, saat dihubungi Kontan, Minggu (10/09). Untuk diketahui, berdasarkan catatan Kontan, kenaikan cukai rokok pada 2020 rata-rata sebesar 23%. Kemudian, tahun 2021 dan 2022 tarif rata-rata cukai rokok juga melonjak masing-masing sebesar 12,5% dan 12%.
APTI: Pembelian Tembakau dari Industri Rokok Turun Terus Sejak Tahun 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Agus Parmuji mengatakan efek domino dari kenaikan cukai rokok ditambah tergerusnya pasar rokok legal oleh rokok ilegal dialami para petani tembakau. “Pembelian tembakau industri di petani dari tahun 2020 turun terus. Karena cukai naik terus dan pasar rokok legal digerus rokok ilegal. Penurunan pembeliannya tiap tahun kisaran 20-25%,” kata Agus, saat dihubungi Kontan, Minggu (10/09). Untuk diketahui, berdasarkan catatan Kontan, kenaikan cukai rokok pada 2020 rata-rata sebesar 23%. Kemudian, tahun 2021 dan 2022 tarif rata-rata cukai rokok juga melonjak masing-masing sebesar 12,5% dan 12%.