JAKARTA. Produksi tembakau nasional belum mengalami perbaikan. Pasalnya, sampai saat ini produksi nasional terus anjlok. Soeseno, Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) mengaku bila produksi tahun ini diprediksi turun sekitar 50% dari produksi tahun 2015 yang sebesar 164.000 ton. Anjloknya jumlah produksi disebabkan tingginya curah hujan yang sudah terjadi di awal tahun. Ini mengganggu musim tanam petani. "Mereka akhirnya memundurkan waktu tanam atau memilih tidak menanam tembakau karena takut gagal panen," katanya pada KONTAN, Kamis (6/10). Soeseno bilang, saat ini jumlah lahan yang ditanami turun sekitar 40% dari semula. Pada tahun 2010 luas lahan tembakau di indonesia seluas 157.418 ha. Kualitas tembakau yang dihasilkan pun turun karena daun tembakau mengandung banyak air sehingga saat proses penjemuran dan pewarnaan tidak sempurna.
APTI: Produksi tembakau 2016 bisa anjlok 50%
JAKARTA. Produksi tembakau nasional belum mengalami perbaikan. Pasalnya, sampai saat ini produksi nasional terus anjlok. Soeseno, Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) mengaku bila produksi tahun ini diprediksi turun sekitar 50% dari produksi tahun 2015 yang sebesar 164.000 ton. Anjloknya jumlah produksi disebabkan tingginya curah hujan yang sudah terjadi di awal tahun. Ini mengganggu musim tanam petani. "Mereka akhirnya memundurkan waktu tanam atau memilih tidak menanam tembakau karena takut gagal panen," katanya pada KONTAN, Kamis (6/10). Soeseno bilang, saat ini jumlah lahan yang ditanami turun sekitar 40% dari semula. Pada tahun 2010 luas lahan tembakau di indonesia seluas 157.418 ha. Kualitas tembakau yang dihasilkan pun turun karena daun tembakau mengandung banyak air sehingga saat proses penjemuran dan pewarnaan tidak sempurna.