Aptindo proyeksi kenaikan harga gandum akan bertahan hingga enam bulan pertama 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga gandum diprediksi akan bertahan pada enam bulan pertama tahun 2019. Kenaikan gandum terjadi pada gandum dari Ukraina. Gandum Ukraina yang terkenal murah mengalami kenaikan harga yang cukup besar yakni sekitar 21,7%.

"Masih sampe sekarang naik terus. Hari ini sudah US$ 230 per ton dari US$ 180 per ton," terang Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) Franciscus Welirang saat dihubungi Kontan.co.id, Jakarta, Senin (14/1).

Faktor pendorong meroketnya harga gandum menurut Franky sapaan akrabnya dikarenakan Rusia membatasi ekspor. Pembatasan dilakukan karena Rusia ingin mengenakan biaya ekspor. "Sehingga agak memicu harga gandum yang paling murah ini," tambah Franky. Sepanjang tahun lalu harga gandum berada dalam tren kenaikan. Kenaikannya hingga lebih dari 20% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .