KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tepung terigu merupakan komoditas utama yang terus mengalami peningkatan konsumsi di Indonesia. Berdasarkan data Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) pertumbuhan konsumsi tepung terigu selama 10 tahun terakhir rata-rata mencapai 5% per tahun. Namun, khusus tahun 2018 pertumbuhannya hanya sekitar 4%. "Pertumbuhannya itu setiap tahun rata-rata selama 10 tahun itu 5%. Tapi tahun lalu sekitar 4%," tutur Franciscus Welirang, Ketua Umum Aptindo saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (14/2). Konsumsi tepung terigu terbesar di Indonesia berasal dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM mie basah, kue-kue kering, martabak dan lain sebagainya mengkonsumsi sekitar 65% tepung terigu. Industri mie instan, roti, biskuit dan cookies mengkonsumsi sekitar 35%. "Konsumsi UMKM sekitar 65%," tambah pria yang akrab disapa Franky tersebut.
Aptindo: Serapan konsumsi terigu segmen UMKM mencapai 65%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tepung terigu merupakan komoditas utama yang terus mengalami peningkatan konsumsi di Indonesia. Berdasarkan data Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) pertumbuhan konsumsi tepung terigu selama 10 tahun terakhir rata-rata mencapai 5% per tahun. Namun, khusus tahun 2018 pertumbuhannya hanya sekitar 4%. "Pertumbuhannya itu setiap tahun rata-rata selama 10 tahun itu 5%. Tapi tahun lalu sekitar 4%," tutur Franciscus Welirang, Ketua Umum Aptindo saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (14/2). Konsumsi tepung terigu terbesar di Indonesia berasal dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM mie basah, kue-kue kering, martabak dan lain sebagainya mengkonsumsi sekitar 65% tepung terigu. Industri mie instan, roti, biskuit dan cookies mengkonsumsi sekitar 35%. "Konsumsi UMKM sekitar 65%," tambah pria yang akrab disapa Franky tersebut.