KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menyoroti pemberian wewenang kepada industri pengguna untuk melakukan importasi wewenang impor gula rafinasi secara langsung. Ketua APTRI, Soemitro Samadikoen menilai, kebijakan yang demikian berpotensi memperbanyak kebocoran atawa rembesan gula rafinasi impor yang diperuntukan untuk kebutuhan industri di pasar gula konsumsi alias, sebab dengan banyaknya jumlah pemain industri pengguna, pengawasan akan lebih sulit untuk dilakukan. “Sekarang ketika impor gula industri dilakukan melalui 11 importir aja bocornya ada di mana-mana, gimana nanti kalau nanti diimpor langsung oleh pabrik mamin yang jumlahnya banyak sekali,” ujar Soemitro saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (1/12).
APTRI: Jumlah peredaran gula rafinasi di pasar saat ini sudah cukup mengkhawatirkan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menyoroti pemberian wewenang kepada industri pengguna untuk melakukan importasi wewenang impor gula rafinasi secara langsung. Ketua APTRI, Soemitro Samadikoen menilai, kebijakan yang demikian berpotensi memperbanyak kebocoran atawa rembesan gula rafinasi impor yang diperuntukan untuk kebutuhan industri di pasar gula konsumsi alias, sebab dengan banyaknya jumlah pemain industri pengguna, pengawasan akan lebih sulit untuk dilakukan. “Sekarang ketika impor gula industri dilakukan melalui 11 importir aja bocornya ada di mana-mana, gimana nanti kalau nanti diimpor langsung oleh pabrik mamin yang jumlahnya banyak sekali,” ujar Soemitro saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (1/12).