KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mengkritisi langkah pemerintah yang membuka keran impor gula. Menurut APTRI, ketimbang membuka keran impor gula industri dan rafinasi, seharusnya pemerintah fokus pada upaya peningkatan produktivitas petani tebu dan meningkatkan kualitas rendemen pabrik gula. Ketua APTRI Soemitro Samadikoen menyampaikan, bila pemerintah ingin mencapai tujuan swasembada gula, seharusnya kualitas petani dan produksi pabrik gula harus ditingkatkan. "Tingkatkan produktivitas tebu dengan mengganti tebu dengan kualitas yang lebih tinggi, saat ini (tinggi) tebu hanya dua meter, padahal ada yang empat meter," jelasnya.
APTRI: Ketimbang impor, pemerintah harus kerek produktivitas petani dan pabrik gula
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mengkritisi langkah pemerintah yang membuka keran impor gula. Menurut APTRI, ketimbang membuka keran impor gula industri dan rafinasi, seharusnya pemerintah fokus pada upaya peningkatan produktivitas petani tebu dan meningkatkan kualitas rendemen pabrik gula. Ketua APTRI Soemitro Samadikoen menyampaikan, bila pemerintah ingin mencapai tujuan swasembada gula, seharusnya kualitas petani dan produksi pabrik gula harus ditingkatkan. "Tingkatkan produktivitas tebu dengan mengganti tebu dengan kualitas yang lebih tinggi, saat ini (tinggi) tebu hanya dua meter, padahal ada yang empat meter," jelasnya.