KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) meminta pemerintah untuk memberikan perlindungan bagi industri rokok elektrik (REL) dalam penyusunan kebijakan cukai 2026. Ketua Umum Bidang Humas APVI Filusif Fariq Vernanda menjelaskan, sektor REL menyerap 100.000–150.000 tenaga kerja dari mayoritas pelaku UMKM, meski bukan termasuk kategori industri padat karya seperti rokok konvensional. “Setiap kenaikan cukai di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih berpotensi mengganggu kelangsungan usaha para pelaku industri REL, serta berdampak pada keberlangsungan tenaga kerja di dalamnya,” ujar Fariq kepada Kontan, Selasa (23/9/2025).
APVI Minta Perlindungan Pemerintah di Tengah Arah Kebijakan Cukai 2026
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) meminta pemerintah untuk memberikan perlindungan bagi industri rokok elektrik (REL) dalam penyusunan kebijakan cukai 2026. Ketua Umum Bidang Humas APVI Filusif Fariq Vernanda menjelaskan, sektor REL menyerap 100.000–150.000 tenaga kerja dari mayoritas pelaku UMKM, meski bukan termasuk kategori industri padat karya seperti rokok konvensional. “Setiap kenaikan cukai di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih berpotensi mengganggu kelangsungan usaha para pelaku industri REL, serta berdampak pada keberlangsungan tenaga kerja di dalamnya,” ujar Fariq kepada Kontan, Selasa (23/9/2025).