RIYADH. Arab Saudi memberikan sinyal atas kesiapannya untuk memangkas produksi minyak lebih besar dari estimasi. Hal ini menjadi pengumuman yang cukup mengejutkan setelah Rusia dan negara non-OPEC lainnya bersedia untuk memangkas produksi minyak mereka tahun depan. Sebelumnya, pada 30 November lalu, Riyadh setuju untuk memotong produksi minyak mereka menjadi 10,06 juta barel per hari. Jumlah tersebut turun dari rekor tertinggi yang hampir mencapai 10,7 juta barel pada Juli lalu. "Saya bisa memastikan bahwa efektif per 1 Januari, kami akan memangkas produksi minyak dan penurunan kuota produksi ini bisa lebih dalam lagi dari komitmen kami yang disepakati pada 30 November lalu," demikian kara Menteri Perminyakan Arab Saudi Khalid al Falih, Sabtu (10/12) lalu.
Arab beri sinyal pangkas produksi lebih dalam
RIYADH. Arab Saudi memberikan sinyal atas kesiapannya untuk memangkas produksi minyak lebih besar dari estimasi. Hal ini menjadi pengumuman yang cukup mengejutkan setelah Rusia dan negara non-OPEC lainnya bersedia untuk memangkas produksi minyak mereka tahun depan. Sebelumnya, pada 30 November lalu, Riyadh setuju untuk memotong produksi minyak mereka menjadi 10,06 juta barel per hari. Jumlah tersebut turun dari rekor tertinggi yang hampir mencapai 10,7 juta barel pada Juli lalu. "Saya bisa memastikan bahwa efektif per 1 Januari, kami akan memangkas produksi minyak dan penurunan kuota produksi ini bisa lebih dalam lagi dari komitmen kami yang disepakati pada 30 November lalu," demikian kara Menteri Perminyakan Arab Saudi Khalid al Falih, Sabtu (10/12) lalu.