Arab Saudi akan terus genjot produksi minyaknya



RIYADH. Eksportir minyak terbesar di dunia Arab Saudi, berencana menggenjot produksi minyak secara signifikan tahun 2016. Tak hanya itu, juga berencana untuk ekspansi internasional lebih lanjut.

Saudi Arabian Oil Company (Saudi Aramco) berencana akan meningkatkan kapasitas di lapangan minyak Shaybah sebanyak 33 % menjadi 1 juta barel per hari dalam beberapa pekan ke depan. Serta menggenjot produksi gas alam sebanyak dua kali lipat selama dekade berikutnya,

"Meskipun menantang, itu masih merupakan kesempatan bagi kita untuk tumbuh," kata President dan chief executive officer (CEO) Saudi Aramco Amin H. Nasser mengutip dari Bloomberg.


Di sisi lain, Arab Saudi berusaha untuk mengurangi ketergantungan pada penjualan minyak di tengah harga yang lebih rendah untuk ekspor yang paling menguntungkan. Sebagai bagian dari upaya itu, Deputi Putra Mahkota Mohammed bin Salman, ingin menjual saham di Saudi Aramco untuk pertama kalinya, menjadikan perusahaan terbuka terbesar di dunia.

Perang pasar minyak antara negara pengekspor minyak yang tergabung dalam OPEC dengan produsen minyak lainnya termasuk AS tampaknya akan terus berlanjut.

"Arab Saudi akan mempertahankan kebijakan minyak buminya. Kami tetap berkomitmen untuk menjaga peran kami di pasar energi internasional dan memperkuat posisi kami sebagai pemasok paling dapat diandalkan di dunia energi, " kata Menteri Perminyakan Arab Saudi yang baru Khalid Al-Falih.

Editor: Yudho Winarto