Arab Saudi dan Indonesia sepakat benahi pelayanan TKI



JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi sepakat untuk mengatasi masalah penempatan dan mengurangi risiko bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Kedua pemerintahan sepakat membenahi pelayanan bagi TKI.Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan pejabat tinggi Indonesia dan Arab Saudi di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (28/5) lalu. "Payung pembenahan atau perbaikan itu akan diwujudkan dalam sebuah MoU antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi," ujar Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat dalam siaran pers yang diterima KONTAN.Dalam pertemuan itu, Jumhur Hidayat menjadi ketua delegasi pemerintah RI yang melibatkan pejabat eselon I dan II Kementerian Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta BNP2TKI. Sedangkan Adel Mohammad Fakieh sebagai pemimpin delegasi pemerintah Arab Saudi dengan anggota para pejabat di lingkungan kementerian tenaga kerja.Kedua negara sepakat membuat Memorandum of Understanding (MoU) yang akan ditandatangani dalam enam bulan mendatang. Selama masa waktu enam bulan itu masing-masing pihak akan membentuk tim kerja persiapan MoU, untuk kemudian membentuk pula tim kerja gabungan yang mewakili kedua negara dengan tugas mendetilkan poin-poin yang perlu dimasukkan ke dalam naskah MoU.Adel Mohammad Fakieh bahkan menegaskan, tim kerja persiapan MoU dapat memulai tugasnya seusai pertemuan SOM TKI ini dan diharapkan terjalin kerjasama yang baik melalui pembentukan joint working group, agar dapat memuntaskan masa tugas enam bulannya guna dicapai penandatanganan MoU. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menyambut gembira ada hasil pertemuan Senior Officer Meeting (SOM) pemerintah Indonesia dan Arab Saudi itu. “Ini langkah maju bagi kedua negara dalam upaya pembenahan penempatan dan perlindungan TKI di Arab Saudi," kata Muhaimin Iskandar, Sabtu (28/5).Muhamin berharap MoU ini nantinya memperbaiki berbagai permasalahan TKI di Arab Saudi sehingga pembenahan pelayanan yang bermartabat dapat dicapai khususnya oleh kedua negara .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can