KONTAN.CO.ID - KUWAIT. Perseteruan antara Qatar dan Arab Saudi bakal kembali memanas setelah kedua negara Timur Tengah ini bersaing untuk menjadi tuan rumah untuk Asian Games 2030. 

Hal ini diketahui setelah Dewan Olimpiade Asia (OCA) mengumumkan menerima tawaran dari Doha dan Riyadh pada hari Kamis (23/4).

Sebelumnya, hubungan antara Arab Saudi dan Qatar memanas setelah Arab Saudi, bersama dengan Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan politik, perdagangan dan transportasi dengan Qatar pada pertengahan 2017. 

Baca Juga: Panitia berharap Olimpiade Tokyo tidak molor lagi karena wabah virus corona

Kala itu, Arab Saudi dan sekutunya menuduh Doha mendukung terorisme dan menyambut Iran, yang merupakan musuh regional di Timur Tengah.

Doha membantah tuduhan itu dan mengatakan embargo oleh sesama Teluk Arab bertujuan untuk melemahkan kedaulatannya.

"OCA senang menerima dua tawaran kuat untuk Asian Games kami pada 2030," kata Presiden OCA Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah, dalam pernyataan yang dikutip Reuters.

"Ini menunjukkan kepercayaan dan kepercayaan pada Gerakan Olimpiade di Asia dan semakin meningkatkan reputasi kami menjadi tuan rumah acara olahraga kelas dunia dalam skala besar."

Sebelumnya, OCA telah mengundang tawaran untuk penyelenggaraan Asian Games 2030 dari 45 anggotanya pada hari Rabu (22/4).

Rencananya, penentuan tuan rumah akan diputuskan pada pertemuan Majelis Umum OCA pada bulan November tahun ini.

Baca Juga: Dampak wabah corona, PON XX Papua resmi ditunda hingga Oktober 2021

"Dengan dua tawaran ini untuk Asian Games 2030 kami sekarang memiliki stabilitas dan kontinuitas dalam gerakan olahraga kami untuk dekade berikutnya," kata Sheikh Ahmad.

"Ini menempatkan kami dalam posisi yang baik dalam hal kalender olahraga kami dan menyoroti kembali bahwa Asia adalah mitra utama dalam gerakan Olimpiade global."

Asal tahu saja, Kota Hangzhou di China menjadi tuan rumah Asian Games 2022, dengan untuk perhelatan di 2026 akan dijadwalkan berlangsung di Aichi-Nagoya, Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari