JAKARTA. Pemerintah Arab Saudi telah berkomitmen untuk mengucurkan pinjaman melalui Saudi Fund Contribution to The Financing of Development Project senilai US$ 1 miliar. Rencananya, pinjaman dana dari Arab Saudi itu akan digunakan untuk memberikan dana pendamping (co financing) proyek infrastruktur dan proyek perumahan. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, untuk merealisasikan komitmen itu, kedua negara akan menerjemahkannya dalam kesepakatan yang lebih detail. Pasalnya, dalam nota kesepakatan dan kesepahaman yang digelar di Istana Bogor Rabu (1/3) lalu tak mengatur secara rinci terkait sektor-sektornya. Yang pasti, menurut Sri Mulyani, pihak Arab Saudi akan mengutamakan alokasi untuk pembangunan dan promosi ekspor non-migas. "Banyak sekali program pembangunan di Indonesia yang didanai dari berbagai sumber (sehingga berpeluang untuk masuk)," katanya, Kamis (2/3).
Arab Saudi lirik sektor infrastruktur & perumahan
JAKARTA. Pemerintah Arab Saudi telah berkomitmen untuk mengucurkan pinjaman melalui Saudi Fund Contribution to The Financing of Development Project senilai US$ 1 miliar. Rencananya, pinjaman dana dari Arab Saudi itu akan digunakan untuk memberikan dana pendamping (co financing) proyek infrastruktur dan proyek perumahan. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, untuk merealisasikan komitmen itu, kedua negara akan menerjemahkannya dalam kesepakatan yang lebih detail. Pasalnya, dalam nota kesepakatan dan kesepahaman yang digelar di Istana Bogor Rabu (1/3) lalu tak mengatur secara rinci terkait sektor-sektornya. Yang pasti, menurut Sri Mulyani, pihak Arab Saudi akan mengutamakan alokasi untuk pembangunan dan promosi ekspor non-migas. "Banyak sekali program pembangunan di Indonesia yang didanai dari berbagai sumber (sehingga berpeluang untuk masuk)," katanya, Kamis (2/3).