KONTAN.CO.ID - Arab Saudi berencana memecahkan rekor transfer pemain sepak bola dengan menawarkan dana sebesar €350 juta untuk mendatangkan bintang Real Madrid, Vinicius Junior.

Belum jelas klub Liga Pro Saudi mana yang mendekati Vini, namun para pembuat kesepakatan asal Saudi sedang mencoba mendekatinya, karena negosiasi kontraknya dengan Real Madrid masih belum fix.

Dilansir dari talkSPORT, para pembuat kesepakatan asal Arab Saudi akan mencoba menggoda Real Madrid dengan €350 juta, yang jika disetujui akan menjadi rekor dunia.

BWS Gelar Edukasi Keuangan Bagi Pelajar Madiun, Dorong Literasi Sejak Dini

Hingga saat ini, rekor transfer pemain sepak bola masih dipegang oleh PSG saat mendatangkan Neymar dari Barcelona pada tahun 2017. Nilai transfernya mencapai €222 million.

Madrid sudah menegaskan hanya akan Vinicius jika klausul pelepasan senilai €1 miliar dalam kontraknya diaktifkan. Ajaibnya, Saudi dilaporkan bersedia menebus angka tersebut, lengkap dengan bonus alam kontrak berdurasi lima tahun.

Baca Juga: Manchester United Sodorkan £70 Juta untuk Bryan Mbeumo, Yakin Akan Diterima

Al-Ahli Jadi yang Terdepan

Dalam laporannya, Ben Jacobs dari talkSPORT juga mengatakan bahwa klub yang paling dekat dengan Vinicius adalah Al-Ahli.

Sebagai pengingat, saat ini Al-Ahli diperkuat sejumlah mantan bintang Eropa seperti Ivan Toney, Edouard Mendy, Roberto Firmino, dan Riyad Mahrez.

Vinicius Junior saat ini masih berusia 25 tahun dan tetap jadi pilihan utama pelatih baru Real Madrid, Xabi Alonso. 

Baca Juga: Barcelona Terus Kejar Marcus Rashford, MU Pasang Harga £40-50 Juta

Sejak datang tahun 2018, Vini sukses membantu Real Madrid memenangkan 14 trofi utama, termasuk tiga gelar LaLiga dan dua gelar Liga Champions.

Hingga saat ini, Vini telah mencetak 106 gol dan 83 assist dalam 322 pertandingan untuk Madrid. Jika benar-benar mendarat di Arab, Vini jelas akan menjadi rekrutan terbesar Liga Pro Saudi sejak Cristiano Ronaldo bergabung dengan Al-Nassr pada tahun 2023.

Tonton: Ekspor Kosmetik RI Hampir US$1 Miliar, Tapi Tantangannya Masih Berat