KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil terangkat ke zona hijau. Pada Selasa (16/10) IHSG terangkat 1,28% ke 5.800,82. Investor asing pun mencatatkan pembelian bersih (net buy) Rp 604,68 miliar.

Analis Trimegah Sekuritas Rovandi menyebut, penguatan rupiah dan yield obligasi pemerintah 10 tahun yang stabil menjadi sentimen positif bagi IHSG. "Selain itu, indeks regional yang bergerak ke area hijau membantu IHSG naik di atas 1%," jelas dia.

Dukung Korporasi Terapkan ESG, Bank DBS Siap Berikan Pembiayaan dan Pendampingan

Mino, analis Indo Premier Sekuritas mengatakan tren turun IHSG sudah mereda. Mino bilang, laporan kinerja akan menjadi penopang pergerakan IHSG. Ekspektasi kinerja keuangan emiten di kuartal ketiga masih baik.

"Untuk sentimen dari luar negeri, menguatnya beberapa indeks regional dan yield obligasi AS tenor 10 tahun yang kembali turun di bawah level 3,2% kemudian naiknya beberapa komoditas seperti minyak mentah dan batu bara," kata Mino.

Lanjar Nafi, analis Reliance Sekuritas, menambahkan, penguatan IHSG juga ditopang oleh pergerakan saham sektor konsumer yang naik 2,35% dan infrastruktur 2,14%. Tapi, secara teknikal, dia melihat IHSG bergerak kembali menguji MA20 dan bearish trend line. Pergerakan IHSG akan cenderung terkonsolidasi, sehingga penguatan IHSG akan tertahan. Indikator stochastic juga bergerak pada middle oscilator dengan RSI yang cenderung negatif. IHSG akan bergerak di rentang 5.760-5.842.

Sementara Rovandi memprediksi, IHSG masih akan melanjutkan kenaikan dan bergerak antara support 5.760 dan resistance 5.850. Pergerakan IHSG terimbas sentimen positif laporan keuangan emiten kuartal tiga, yang diperkirakan masih positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News