Arah IHSG Pada Kamis (2/11) Disetir Sentimen The Fed, Cek Rekomendasi Saham Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu (1/11). IHSG anjlok 109,79 poin atau 1,63% ke 6.642,41 di akhir perdagangan hari ini.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian melihat, pelemahan IHSG pada Rabu (1/11) dipicu oleh sejumlah data ekonomi domestik yang kurang memuaskan. 

Indeks manufaktur turun ke 51,5 di bulan Oktober 2023 dari 52,3 di September 2023. 


Lalu, inflasi inti turun ke 1,91% secara tahunan pada bulan Oktober 2023, dari sebelumnya 2% secara tahunan di bulan September 2023.

Kondisi ini, kata Rio, mengindikasikan adanya perlambatan aktivitas manufaktur dan konsumsi di Indonesia di bulan Oktober 2023.

Baca Juga: IHSG Turun 1,63% Pada Rabu (1/11), Simak Proyeksinya untuk Perdagangan Kamis (2/11)

“Dari regional, indeks manufaktur China menurut Caixin turun ke 49,5 pada bulan Oktober 2023, dari sebelumnya 50,6 di bulan September 2023,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (1/11).

Rio memproyeksikan, IHSG pada perdagangan Kamis (2/11), akan bergerak pada resistance di level 6.700 dan support di level 6.610, dengan pivot di level 6.660.

Fokus pasar masih tertuju pada rilis hasil rapat FOMC pada Kamis (2/11) dini hari WIB. 

The Fed diyakini masih akan menahan suku bunga acuan di level 5,25%-5,5%.

“Akan tetapi, petunjuk arah kebijakan The Fed di tahun 2024 berpotensi menentukan arah pasar,” paparnya.

Untuk sentimen di dalam negeri, dari 104 emiten yang sudah merilis laporan keuangan kuartal III 2023, sebanyak 45% mencatatkan pertumbuhan laba bersih. 

Baca Juga: IHSG Anjlok 1,63% ke 6.642 Pada Rabu (1/11), INKP, INDY, BRPT Jadi Top Losers LQ45

“Sementara, 55% lainnya mengalami penurunan laba bersih hingga kuartal III 2023,” ungkapnya.

Rio mengatakan, saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan Kamis meliputi MDKA, ICBP, TSPC, BIRD, dan BBCA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi