JAKARTA. Otoritas moneter Bank Indonesia (BI) belum bisa menurunkan kebijakan suku bunga atau BI rate dalam jangka waktu dekat. Risiko inflasi dan kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika masih menjadi risiko yang menghadang tahun depan. Dua risiko itu yang menyebabkan BI memutuskan mempertahankan suku bunga pada level 7,75% dengan suku bunga lending facility dan suku bunga deposit facility masing-masing pada level 8% dan 5,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (11/12). BI menargetkan inflasi tahun depan akan kembali ke sasaran 4% plus minus 1%. Untuk menuju pada sasaran inflasi tersebut, BI masih perlu mempertahankan kebijakan ketat.
Arah kebijakan moneter BI masih ketat
JAKARTA. Otoritas moneter Bank Indonesia (BI) belum bisa menurunkan kebijakan suku bunga atau BI rate dalam jangka waktu dekat. Risiko inflasi dan kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika masih menjadi risiko yang menghadang tahun depan. Dua risiko itu yang menyebabkan BI memutuskan mempertahankan suku bunga pada level 7,75% dengan suku bunga lending facility dan suku bunga deposit facility masing-masing pada level 8% dan 5,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (11/12). BI menargetkan inflasi tahun depan akan kembali ke sasaran 4% plus minus 1%. Untuk menuju pada sasaran inflasi tersebut, BI masih perlu mempertahankan kebijakan ketat.