KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah pada Jumat (6/8) diprediksi akan dipengaruhi oleh faktor eksternal, yakni rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS). Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, data ketenagakerjaan AS akan menjadi tolok ukur bagi The Fed untuk mulai menggeser arah kebijakan, dan akan berimbas pada pergerakan rupiah pada Jumat (5/8). Data non farm payroll AS yang akan dirilis pada Kamis (5/8) malam diprediksi naik menjadi 870.000, sedangkan tingkat pengangguran diprediksi turun menjadi 5,7%. “Secara keseluruhan datanya positif, yang bisa membuka peluang pengetatan moneter the Fed, dan kondisi ini positif buat dolar AS,” kata Alwi kepada Kontan.co.id, Kamis (5/8).
Arah pergerakan rupiah pada Jumat (6/8) ditentukan oleh faktor eksternal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah pada Jumat (6/8) diprediksi akan dipengaruhi oleh faktor eksternal, yakni rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS). Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, data ketenagakerjaan AS akan menjadi tolok ukur bagi The Fed untuk mulai menggeser arah kebijakan, dan akan berimbas pada pergerakan rupiah pada Jumat (5/8). Data non farm payroll AS yang akan dirilis pada Kamis (5/8) malam diprediksi naik menjadi 870.000, sedangkan tingkat pengangguran diprediksi turun menjadi 5,7%. “Secara keseluruhan datanya positif, yang bisa membuka peluang pengetatan moneter the Fed, dan kondisi ini positif buat dolar AS,” kata Alwi kepada Kontan.co.id, Kamis (5/8).