KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir pekan lalu, rupiah berhasil menutup perdagangan dengan lebih bertenaga. Namun, pergerakan nilai tukar mata uang Garuda sepekan ke depan akan sangat ditentukan keputusan Bank Indonesia terkait kebijakan suku bunga acuan. Mengutip Bloomberg, rupiah pada Jumat (11/5) ditutup menguat 0,88% ke level Rp 13.960 per dollar Amerika Serikat (AS). Adapun, rupiah juga masih mencatat penguatan 0,29% sepanjang pekan lalu. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail, menilai, penguatan rupiah tersokong oleh melemahnya dollar AS seiring dengan data inflasi bulan April yang dirilis lebih rendah dari ekspektasi. "Dengan begitu, ada kemungkinan suku bunga The Fed tidak akan naik di bulan depan," ujar Mikail, Jumat (11/5).
Arah rupiah sepekan ke depan bergantung pada keputusan suku bunga BI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir pekan lalu, rupiah berhasil menutup perdagangan dengan lebih bertenaga. Namun, pergerakan nilai tukar mata uang Garuda sepekan ke depan akan sangat ditentukan keputusan Bank Indonesia terkait kebijakan suku bunga acuan. Mengutip Bloomberg, rupiah pada Jumat (11/5) ditutup menguat 0,88% ke level Rp 13.960 per dollar Amerika Serikat (AS). Adapun, rupiah juga masih mencatat penguatan 0,29% sepanjang pekan lalu. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail, menilai, penguatan rupiah tersokong oleh melemahnya dollar AS seiring dengan data inflasi bulan April yang dirilis lebih rendah dari ekspektasi. "Dengan begitu, ada kemungkinan suku bunga The Fed tidak akan naik di bulan depan," ujar Mikail, Jumat (11/5).