KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca merilis laporan keuangan semester pertama 2022, saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) tampak mengalami tekanan jual dalam beberapa hari terakhir. Pada Selasa (2/8), harga saham SIDO ditutup anjlok 6,51% hingga terkena auto rejection bawah (ARB) ke level Rp 790 per saham. Pada perdagangan kemarin saham SIDO juga turun 6,63% hingga ARB ke posisi Rp 845 per saham. Lalu, Jumat (29/7), saham SIDO juga melorot 6,79% ke level Rp 905. Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Roger MM menyebut, tekanan pada saham konsumer akibat kenaikan harga bahan baku juga termasuk saham SIDO.
ARB Berjilid-jilid, Simak Rekomendasi Saham Sido Muncul (SIDO)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca merilis laporan keuangan semester pertama 2022, saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) tampak mengalami tekanan jual dalam beberapa hari terakhir. Pada Selasa (2/8), harga saham SIDO ditutup anjlok 6,51% hingga terkena auto rejection bawah (ARB) ke level Rp 790 per saham. Pada perdagangan kemarin saham SIDO juga turun 6,63% hingga ARB ke posisi Rp 845 per saham. Lalu, Jumat (29/7), saham SIDO juga melorot 6,79% ke level Rp 905. Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Roger MM menyebut, tekanan pada saham konsumer akibat kenaikan harga bahan baku juga termasuk saham SIDO.