Archi Indonesia (ARCI) Optimis Pit Araren Pulih



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) optimistis proses remediasi atau pemulihan pit Araren akan berjalan sesuai rencana. Ini merujuk pada perkembangan pit Araren hingga semester pertama 2022.

Pit wall atau dinding kerja tambang pit Araren yang sempat mengalami kerusakan akibat tingginya curah hujan di awal Januari 2022  telah memasuki proses remediasi. ARCI menargetkan pit ini dapat mulai berproduksi kembali di kuartal keempat tahun 2022.

Direktur Utama Archi Indonesia Rudy Suhendra menyampaikan, proses remediasi atau pemulihan telah berjalan dengan sangat baik dan sesuai rencana.


“Kami percaya dengan kembali beroperasinya pit secara optimal akan berdampak terhadap produksi emas ARCI di kuartal keempat tahun 2022 dan tahun selanjutnya,” kata Rudy, Senin (1/8).

Rudy menambahkan, ARCI telah mengoptimalkan kegiatan penambangan di tiga pit lainnya, sehingga kinerja operasional dapat tetap terjaga. Hingga semester pertama 2022, ARCI telah mencapai target produksi emas sebesar 58,3 kilo ons.

Baca Juga: Jalankan Sejumlah Strategi Bisnis, Archi Indonesia (ARCI) Optimistis Kinerja Membaik

Saat ini, ARCI sedang berfokus terhadap beberapa hal, diantaranya melakukan kajian studi kelayakan dan pengeboran eksplorasi terkait pengembangan potensi tambang bawah tanah (underground), yang nantinya dapat membantu meningkatkan produksi emas di masa mendatang, dan berkontribusi langsung terhadap peningkatan kinerja keuangan.

Tak hanya itu, ARCI juga terus mengembangkan peluang bisnis dengan menggandeng PT Ormat Geothermal Indonesia, untuk mengembangkan potensi sumber daya terbarukan yaitu panas bumi (geothermal). Program pengeboran eksplorasi ini telah dilakukan di bulan Juli 2022.

Per semester pertama 2022, ARCI telah merealisasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 32,2 juta. Sebagian besar digunakan untuk infrastruktur pertambangan, pembangunan tailing storage facility, serta remediasi pit Araren pasca-kejadian bencana alam.

 
ARCI Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto