JAKARTA. Pengusaha perhotelan rupanya masih menganggap bisnis perhotelan di Indonesia seksi. Salah satunya Archipelago International. Operator merek hotel seperti Aston, Favehotels, Alana, Quest Hotels dan Hotel NEO ini berencana untuk membuka lima hotel baru pada Januari 2015. Nita Janita Ekaniana, Corporate Public Relation Manager Archipelago International mengatakan pembukaan hotel batu tersebut masih akan menyasar beberapa kota besar. Pada pekan lalu, Archipelago secara resmi telah membuka satu Favehotel baru di Tanah Abang, Jakarta. Ini merupakan Favehotel ke-32 di Indonesia dan Favehotel ke-11 di Jakata. Selanjutnya, Archipelago akan membuka empat hotel lagi yang terdiri dari satu hotel di Jakarta, satu hotel di Makasar, dan dua hotel di Yogyakarta. Pembukaan hotel baru ini menjadi langkah awal perusahaan untuk bisa terus bertumbuh sepanjang 2015. Nita menyebut potensi bisnis hotel di Indonesia khususnya budget hotel masih cukup bagus karena masih banyaknya kebutuhan kamar dan ruang pertemuan. "Kebutuhan akan kamar dan ruang pertemuan masih ada. Korporasi dan pemerintah masih membutuhkan kamar dan ruang pertemuan yang cukup besar seperti yang disediakan di hotel-hotel,"kata Nita pada KONTAN, Senin (12/1).
Archipelago Buka 5 Hotel Baru Januari Ini
JAKARTA. Pengusaha perhotelan rupanya masih menganggap bisnis perhotelan di Indonesia seksi. Salah satunya Archipelago International. Operator merek hotel seperti Aston, Favehotels, Alana, Quest Hotels dan Hotel NEO ini berencana untuk membuka lima hotel baru pada Januari 2015. Nita Janita Ekaniana, Corporate Public Relation Manager Archipelago International mengatakan pembukaan hotel batu tersebut masih akan menyasar beberapa kota besar. Pada pekan lalu, Archipelago secara resmi telah membuka satu Favehotel baru di Tanah Abang, Jakarta. Ini merupakan Favehotel ke-32 di Indonesia dan Favehotel ke-11 di Jakata. Selanjutnya, Archipelago akan membuka empat hotel lagi yang terdiri dari satu hotel di Jakarta, satu hotel di Makasar, dan dua hotel di Yogyakarta. Pembukaan hotel baru ini menjadi langkah awal perusahaan untuk bisa terus bertumbuh sepanjang 2015. Nita menyebut potensi bisnis hotel di Indonesia khususnya budget hotel masih cukup bagus karena masih banyaknya kebutuhan kamar dan ruang pertemuan. "Kebutuhan akan kamar dan ruang pertemuan masih ada. Korporasi dan pemerintah masih membutuhkan kamar dan ruang pertemuan yang cukup besar seperti yang disediakan di hotel-hotel,"kata Nita pada KONTAN, Senin (12/1).