JAKARTA. Pengelola jaringan hotel Archipelago International ingin mencuil pasar bisnis perhotelan bertarif murah di Indonesia. Perusahaan yang semula bernama Aston International ini berencana membangun minimal 30 hotel bujet sepanjang tahun 2015. Rencananya, 60%-70% atau sekitar 18–21 hotel akan mengusung merek Favehotel. Lalu, sisanya sebanyak sembilan sampai 12 hotel akan memakai bendera NEO Hotel. Bukan tanpa alasan Archipelago lebih banyak mengembangkan hotel bujet tahun ini. "Di daerah masih banyak hotel melati dan belum ada hotel berbintang. Makanya kami berencana bangun di daerah supaya bisa mengambil market hotel melati," ujar Corporate Public Relation Manager Archipelago International Nita Janita Ekaniana kepada KONTAN, Senin (12/1).
Archipelago ingin merebut pasar hotel melati
JAKARTA. Pengelola jaringan hotel Archipelago International ingin mencuil pasar bisnis perhotelan bertarif murah di Indonesia. Perusahaan yang semula bernama Aston International ini berencana membangun minimal 30 hotel bujet sepanjang tahun 2015. Rencananya, 60%-70% atau sekitar 18–21 hotel akan mengusung merek Favehotel. Lalu, sisanya sebanyak sembilan sampai 12 hotel akan memakai bendera NEO Hotel. Bukan tanpa alasan Archipelago lebih banyak mengembangkan hotel bujet tahun ini. "Di daerah masih banyak hotel melati dan belum ada hotel berbintang. Makanya kami berencana bangun di daerah supaya bisa mengambil market hotel melati," ujar Corporate Public Relation Manager Archipelago International Nita Janita Ekaniana kepada KONTAN, Senin (12/1).