Archipelago kelola tiga hotel di Sentul City



JAKARTA. Untuk memperkuat portofolio hotel kelolaannya, operator hotel Archipelago International berniat mengelola tiga hotel di kota mandiri Sentul City, Bogor.

Yang pertama, Archipelago mengambil alih pengelolaan Green Savana Hotel yang sudah beroperasi sejak 2012. Awal Desember ini, Archipelago me-rebranding hotel bintang tiga ini menjadi Neo+ Green Savana Hotel. Hotel ini berkapasitas 70 kamar plus tiga ruang pertemuan dan pusat konferensi.

Selain itu, Archipelago sudah meneken perjanjian kerjasama untuk mengelola dua hotel lagi di tempat yang sama. Yaitu Aston Resort & Conference Center yang akan beroperasi pada 2014 dan Alana Hotel pada 2015, masing-masing terdiri dari 220 kamar dan 240 kamar. "Saat ini keduanya sudah masuk tahap pembangunan," jelas Nita Janita Ekaniana, Corporate Public Relations Manager ke KONTAN, Senin (9/12).


Kendati sama-sama berbintang empat, Aston dan Alana membidik pasar yang berbeda. Aston menyasar para pebisnis. Sedangkan Alana mengusung konsep hotel butik untuk tamu pelancong.

Nita meyakini potensi bisnis perhotelan di Sentul makin besar seiring dengan berkembangnya kawasan ini menjadi kota mandiri. Apalagi di Sentul juga terdapat banyak tempat hiburan seperti Jungleland Adventure Theme Park dan High Land Golf Course.

Catatan saja, Archipelago kini sudah mengelola lebih dari 70 hotel dan 12.000 kamar dengan merek Aston, Alana, Harper, Quest, Fave, dan Neo. Sebanyak 90 hotel lainnya sedang dibangun. Nita memperkirakan akan ada tambahan sepuluh hotel yang beroperasi sebelum tutup tahun.

Andrian Budi Utomo, Wakil Presiden Direktur Utama Sentul City bilang, perusahaannya berambisi memiliki delapan hotel hingga 2016. "Kebutuhan hotel makin banyak, karena Sentul City sudah menjadi suatu kota mandiri," katanya.

Saat ini baru ada tiga hotel yang sudah beroperasi yaitu Harris Hotel, Green Wattana Boutique Hotel & Resto, dan Neo+ Green Savana Hotel. Masih ada satu hotel lagi yang akan Novotel kelola masih tahap pembangunan.

Ada lagi dua hotel yang belum rampung desainnya. Sayan, Andrian belum bersedia menyebut pengelola hotel termasuk nilai investasi dari hotel ini. Yang jelas, Alana yang sedang dibangun diestimasikan menelan investasi senilai Rp 225 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon