JAKARTA. Selama Juli-September 2013, terjadi penurunan kinerja di sektor perkantoran Jakarta. Hal ini ditandai dengan berkurangnya tingkat serapan dan pasok. Kendati demikian, harga masih beranjak naik, meski pertumbuhannya tidak setinggi kurun 2011 hingga awal 2012. Hasil riset Colliers International Indonesia menunjukkan bahwa setelah mengalami tingkat serapan sangat tinggi selama kurun dua tahun tersebut, sekitar 300.000 meter persegi sampaiĀ 400.000 per meter persegi, tren yang terjadi pada 2013 justru sebaliknya. Hingga September lalu, ruang perkantoran yang terserap hanya seluas 111.000 meter persegi. Menurut Director Office Services Colliers International Indonesia, Bagus Adikusumo, penurunan permintaan terjadi pada perkantoran di area central business district (CBD) Jakarta. Penyebabnya tak lain karena harga sewa dan jual sudah terlalu tinggi.
Area CBD kemahalan, banyak kantor pilih ke pinggir
JAKARTA. Selama Juli-September 2013, terjadi penurunan kinerja di sektor perkantoran Jakarta. Hal ini ditandai dengan berkurangnya tingkat serapan dan pasok. Kendati demikian, harga masih beranjak naik, meski pertumbuhannya tidak setinggi kurun 2011 hingga awal 2012. Hasil riset Colliers International Indonesia menunjukkan bahwa setelah mengalami tingkat serapan sangat tinggi selama kurun dua tahun tersebut, sekitar 300.000 meter persegi sampaiĀ 400.000 per meter persegi, tren yang terjadi pada 2013 justru sebaliknya. Hingga September lalu, ruang perkantoran yang terserap hanya seluas 111.000 meter persegi. Menurut Director Office Services Colliers International Indonesia, Bagus Adikusumo, penurunan permintaan terjadi pada perkantoran di area central business district (CBD) Jakarta. Penyebabnya tak lain karena harga sewa dan jual sudah terlalu tinggi.