Arena KLB dijaga ketat ribuan Polisi dan TNI



BALI. Sekitar 1.000 anggota Polri dan sejumlah anggota TNI mulai dikerahkan ke lokasi acara Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat (PD) di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Sabtu (30/3) pagi.Pantauan Tribunnews.com, ribuan anggota Polri mulai berjaga-jaga di jalan-jalan menuju ke lokasi acara, sekitar hotel, di dalam hotel, hingga di sepanjang Pantai Sanur radius 1 km.Sementara, mulai dari pintu lobi hingga bagian ballroom Hotel Grand Bali Beach yang menjadi titik utama penyelenggaraan KLB, sudah dipasangi metal detector. Pihak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) juga sudah melakukan sterilisasi lokasi KLB.Sebelumnya, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Bali, Brigadir Jenderal (Pol) Ketut Untung Yoga Ana, menyatakan ada sekitar 1.000 anggota Polri dan 50 pecalang yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan KLB PD ini. Mereka ditempatkan di ring 2, yakni di sekitar hotel Inna Grand Bali Beach. Sementara pengamanan di ring 1, yakni di dalam hotel akan menjadi kewenangan pihak Paspampres.Selain itu, pihak Polda Bali juga mengerahkan tim Gegana dan water canon untuk antisipasi adanya ancaman gangguan keamanan, termasuk teror bom dan unjuk rasa. Yoga mengakui sudah mendengar adanya rencana aksi unjuk rasa dalam kongres partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.Rencananya, KLB yang mengangendakan pemilihan Ketua Umum PD pengganti Anas Urbaningrum diselenggarakan di hotel tersebut pada 30-31 Maret 2013. PD terpaksa menyelenggarakan KLB karena Anas menyatakan berhenti dari posisi ketua umum partai setelah KPK menetapkannya menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.Partai Demokrat "kelimpungan" karena belum memiliki ketua umum menjelang penyerahan Daftar Caleg Sementara (DCS) Pileg 2014.Jelang detik-detik pembukaan KLB pada pukul 14.00 WIB, para pemilik hak suara dominan mendorong SBY selaku Ketua Majelis Tinggi PD sekaligus Presiden RI menjadi Ketua Umum PD. Jika terjadi aklamasi, maka penyelenggaraan KLB ini dapat dipersingkat menjadi satu hari. (Abdul Qodir/Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie