Argha Karya Prima (AKPI) Anggarkan Capex Hingga 80 Miliar di Tahun 2023



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI) menganggarkan belanja modal atau capex di tahun 2023 sebesar Rp 65 miliar hingga Rp 80 miliar. Alokasi capex ini rencananya akan digunakan untuk pemeliharaan mesin dan peralatan produksi kemasan plastiknya.

Pada tahun 2022 lalu, AKPI menganggarkan capex sebesar Rp 60 miliar. Namun Per Desember 2022 AKPI mencatatkan realisasi aktual belanja modal rutin selama tahun 2022 mencapai Rp 75 miliar, melampaui jumlah capex yang dianggarkan.

"Realisasi aktual belanja modal rutin perseroan selama tahun 2022 adalah sekitar Rp 75 miliar, dan anggapan belanja modal rutin di tahun 2023 adalah sekitar Rp 65 miliar sampai 80 miliar,” kata Direktur Keuangan AKPI Jimmy Tjahjono.


Baca Juga: Laba Argha Karya Prima (AKPI) Melesat 60,33% di Sembilan Bulan 2022

Anggaran capex tersebut digunakan untuk pemeliharaan dan juga upgrading mesin produksi eksisting. Dana capex ini tentunya berasal dari internal cash flow perusahaan. 

Bahkan tahun ini saja perseroan berencana mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan mesin dan peralatan yang diperkirakan memerlukan anggaran sebesar US$ 4 juta hingga US$ 5 juta.

AKPI bergerak dalam bidang industri dan pemasaran barang-barang dari plastik. Produk yang dihasilkan dari plastik tersebut termasuk jenis film Polypropylene dan Polyethylene Terepthalate.

Baca Juga: Argha Karya Prima (AKPI) Yakin Target Penjualan Rp 3 Triliun Tahun Ini Bisa Tercapai

Saat ini pabrik yang dimiliki AKPI memiliki total kapasitas produksi terpasang mencapai 147.000 ton per tahun, yang menjadikan AKPI sebagai salah satu industri kemasan fleksibel terkemuka di Asia Tenggara.

Sebagai informasi AKPI memiliki 2 merek dagang, yaitu ARLENE dan ARETA yang digunakan untuk memasarkan produk plastik filmnya secara luas baik di dalam maupun luar negeri. ARLENE adalah merek dagang untuk plastik film jenis BOPP, sementara ARETA adalah merek dagang untuk jenis plastik film BOPET.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli