Argha Karya Prima Industry (AKPI) Sudah Serap 30% dari Anggaran Capex Tahun 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI) saat ini telah menyerap 30% dari belanja modal atau capex sebesar Rp 80 miliar di tahun ini.  Direktur Keuangan AKPI Jimmy Tjahjono mengatakan, belanja modal atau capex yang dianggarkan terutama untuk pemeliharaan dari mesin dan peralatan yang ada, dan saat ini penyerapan sudah mencapai sekitar 30%.

"Adapun, untuk kapasitas pabrik di tahun ini tidak ada penambahan alias masih sama dan belum ada rencana untuk meningkatkan kapasitas produksi," kata Jimmy saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (6/6).

Sebagai pengingat, tahun 2022 lalu, AKPI menganggarkan capex sebesar Rp 60 miliar. Namun Per Desember 2022, perseroan mencatatkan realisasi aktual belanja modal rutin selama tahun 2022 adalah sekitar Rp 75 miliar, melampaui dari jumlah capex yang dianggarkan sebelumnya.


Anggaran capex tersebut digunakan untuk pemeliharaan dan juga upgrading mesin produksi eksisting. Dana capex ini berasal dari internal cash flow perusahaan.

Baca Juga: Sumber Global Energy (SGER) Targetkan Volume Penjualan Batubara Tumbuh 10%-15%

Di tahun ini, AKPI mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan mesin dan peralatan yang diperkirakan memerlukan anggaran sebesar US$ 4 juta hingha US$ 5 juta.

Untuk diketahui, AKPI bergerak dalam bidang industri dan pemasaran barang-barang dari plastik. Produk yang dihasilkan dari plastik tersebut termasuk jenis film Polypropylene dan Polyethylene Terepthalate.

Saat ini pabrik yang dimiliki AKPI memiliki total kapasitas produksi terpasang mencapai 147.000 ton per tahun.

Selain itu, AKPI juga memiliki dua merek dagang, yaitu ARLENE dan ARETA yang digunakan untuk memasarkan produk plastik filmnya secara luas baik di dalam maupun luar negeri. ARLENE adalah merek dagang untuk plastik film jenis BOPP, sementara ARETA adalah merek dagang untuk jenis plastik film BOPET.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi