Proses produksi kerajinan arguci dan sulam manik dilakukan di rumah-rumah warga. Mereka menjahit di lantai ruang depan rumah. Awalnya arguci hanya digunakan sebagai hiasan pernikahan para bangsawan. Lama-kelamaan, kerajinan ini diaplikasikan untuk hiasan dinding dengan aneka motif dan ukuran. Jemari ibu-ibu perajin sulaman arguci dan sulam manik di Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka Banjar, Kalimantan Selatan tampak lincah menggerakkan jarum dan benang menjalin manik-manik di atas kain. Mereka biasanya mengerjakan aktivitas ini di lantai. Berbagai bahan baku manik-manik berwarna-warni dan produk yang telah selesai dibuat memenuhi beberapa bagian rumah yang digunakan sebagai tempat produksi. Bahkan mesin jahit pun umumnya diletakkan di tempat yang sama, dijalankan oleh pekerja lainnya. Warga Banjar terutama para ibu memang aktif menjadi perajin produk yang menjadi salah satu produk unggulan khas Kalimantan Selatan ini. Banyak wisatawan baik dari Kalimantan maupun luar pulau memburu kerajinan ini ketika berkunjung ke Martapura maupun Banjarmasin. Sentra produksi kerajinan arguci dan sulam manik banyak tersebar di beberapa rukun tetangga (RT) di Kelurahan Cempaka. Kegiatan ini langsung berada di bawah pengawasan pemerintah desa.
Arguci dan sulam manik dikerjakan di rumah (2)
Proses produksi kerajinan arguci dan sulam manik dilakukan di rumah-rumah warga. Mereka menjahit di lantai ruang depan rumah. Awalnya arguci hanya digunakan sebagai hiasan pernikahan para bangsawan. Lama-kelamaan, kerajinan ini diaplikasikan untuk hiasan dinding dengan aneka motif dan ukuran. Jemari ibu-ibu perajin sulaman arguci dan sulam manik di Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka Banjar, Kalimantan Selatan tampak lincah menggerakkan jarum dan benang menjalin manik-manik di atas kain. Mereka biasanya mengerjakan aktivitas ini di lantai. Berbagai bahan baku manik-manik berwarna-warni dan produk yang telah selesai dibuat memenuhi beberapa bagian rumah yang digunakan sebagai tempat produksi. Bahkan mesin jahit pun umumnya diletakkan di tempat yang sama, dijalankan oleh pekerja lainnya. Warga Banjar terutama para ibu memang aktif menjadi perajin produk yang menjadi salah satu produk unggulan khas Kalimantan Selatan ini. Banyak wisatawan baik dari Kalimantan maupun luar pulau memburu kerajinan ini ketika berkunjung ke Martapura maupun Banjarmasin. Sentra produksi kerajinan arguci dan sulam manik banyak tersebar di beberapa rukun tetangga (RT) di Kelurahan Cempaka. Kegiatan ini langsung berada di bawah pengawasan pemerintah desa.