JAKARTA. Direktur Utama Citilink Indonesia Muhammad Arif Wibowo resmi menduduki kursi Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Dia menggantikan Emirsyah Satar yang mengundurkan diri sejak 10 Desember lalu. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Arif Wibowo adalah lulusan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Pria kelahiran 19 September 1966 bukanlah orang baru di Garuda Indonesia. Bisa dikatakan, Arif berkarir di Garuda sebelum di Citilink. Awalnya dia bekerja sebagai engineer of maintenance and engineering pada kurun waktu 1990-1994. Lalu, karirnya terus menanjak sebagai manajer, general manager, dan posisi terakhir sebagai Executive Vice President Marketing and Sales Garuda Indonesia.
Kemudian, pada Mei 2012, dia memimpin Citilink Indonesia. Saat itu bersamaan dengan pemisahan (spin off) Citilink yang awalnya strategic business unit (SBU) menjadi anak usaha Garuda. Pendirian Citilink sebagai anak usaha merupakan bagian dari strategi Quantum Leap Garuda. Jadi, secara resmi Arif menjadi CEO Citilink pada Agustus 2012. Dibawah kepemimpinnya, Citilink sebagai perusahaan start-up di bisnis maskapai penerbangan LCC dituntut tumbuh cepat. Berkat tangannya, Citilink yang tadinya hanya mempunyai 9 pesawat tahun 2012 kini bertambah menjadi 28 pesawat.