KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Arkademi, platform pendidikan yang menggunakan standarisasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Klasifikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI) telah menginjak usia yang ke-5. 

Arkademi yang menawarkan kursus online bersertifikat ini mengklaim telah mengantar satu juta alumni mereka bekerja di perusahaan impian.

CEO Arkademi, Hilman Fajrian, mengatakan, Arkademi menawarkan 500 kursus online yang memenuhi SKKNI dan KBJI. Harapannya pihaknya dapat membantu 130 juta angkatan kerja di Indonesia mendapatkan pendidikan profesional untuk meningkatkan daya saing dalam dunia kerja.

Baca Juga: Sediakan Sejumlah Pelatihan untuk Tingkatkan Kualitas Alumni Prakerja

"Tidak kurang dari tiga juta pengguna telah mendapatkan manfaatnya," ujar Hilman dalam keterangannya, Senin (2/10). Seraya mengucap syukur menjadi bagian dari 1% perusahaan rintisan di Indonesia yang berhasil mencapai usia 5 tahun.

Selanjutnya, Arkademi juga meluncurkan produk terbaru yaitu kursus siap kerja. Materi pengajaran juga diklaim lengkap serta tugas akhir yang setara dengan portofolio untuk dilampirkan dengan berkas lamaran kerja.

Hilman mengatakan terdapat 100 lebih kursus siap kerja dihadirkan dengan sertifikat kredibel dan dapat diperiksa keabsahannya. Fitur face recognition turut dihadirkan pada halaman course page demi memastikan pengguna benar-benar menyelesaikan kursus dan menguasai materi seutuhnya.

Baca Juga: Lembaga Kursus dan Pelatihan Kerja Online Kian Menggurita

Tidak berhenti di situ, Arkademi juga meluncurkan produk inovatif untuk menjawab kesulitan perusahaan memeriksa progres pembelajaran karyawannya. Melalui Arkademi Team, praktisi HR/ tim learning & development mampu menentukan kursus yang sesuai untuk kebutuhan karyawan dan sekaligus bisa melihat progres pembelajaran secara real time melalui dashboard khusus.

"Kami berharap Arkademi dapat terus menjadi platform yang dapat membantu para pengguna untuk mengembangkan diri dan meraih kesuksesan," tutur Hilman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli