Arkora Hydro Menetapkan Harga IPO Rp 300 per Saham



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) telah menetapkan harga initial public offering (IPO) pada Rp 300 per saham. Harga penawaran saham perdana ini mendekati level atas harga penawaran awal antara Rp 285 per saham hingga Rp 310 per saham.

Perusahaan yang bergerak dalam bisnis pembangkit tenaga listrik sumber energi baru dan terbarukan ini berencana melepas 579,9 juta saham atau setara 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Artinya, Arkora akan meraup dana IPO Rp 173,97 miliar.

Arkora Hydro menunjuk Lotus Andalan Sekuritas dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau underwriter IPO. Masa penawaran umum perdana saham Arkora akan berlangsung 4-6 Juli 2022. Arkora akan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada 8 Juli 2022.


Baca Juga: Chemstar Indonesia Menetapkan Harga IPO Pada Rp 150 Per Saham

Arkora Hydro berencana untuk menggunakan sekitar 63% dana hasil IPO untuk penambahan penyertaan modal pada perusahaan anak. Sementara sisanya 37% untuk membayar utang ke pemegang saham.

Adapun rincian penggunaan dana sebagai tambahan modal yakni 54% untuk tambahan penyertaan modal di PT Arkora Hydro Sulawesi (AHS) yang merupakan entitas anak tidak langsung yang bergerak di bidang pembangkitan tenaga listrik minihidro. Sebagai informasi ARKO telah melakukan penyertaan sejak tahun 2011.

Arkora akan menggunakan 29% dana IPO sebagai tambahan penyertaan modal di PT Arkora Energi Baru (AEB) yang merupakan entitas anak di bidang pembangkitan tenaga listrik minihidro. Perseroan telah melakukan penyertaan sejak tahun 2012.

Baca Juga: Saraswanti Indoland (SWID) Optimistis Kinerja Recurring Income Semester II Melesat

Adapun pertimbangan Arkora Hydro melakukan penambahan penyertaan modal di AEB adalah guna mendukung kebutuhan pendanaan untuk kebutuhan konstruksi PLTM Kukusan 2 yang direncanakan akan dimulai pembangunannya pada tahun 2022 dan diharapkan dapat beroperasi (COD) pada tahun 2024.

Sementara sekitar 17% akan digunakan sebagai tambahan penyertaan modal di PT Arkora Tenaga Matahari (ATM) merupakan entitas anak langsung Perseroan yang bergerak di bidang pembangkitan tenaga listrik surya, dimana Perseroan telah melakukan penyertaan sejak tahun 2021.

Pertimbangan ARKO melakukan penambahan penyertaan modal di ATM adalah guna mendukung kebutuhan pendanaan untuk kebutuhan modal kerja ATM atas proyek-proyek solar panelnya saat ini.

Baca Juga: Arkora Hydro Siapkan Dana Hingga Rp 165 Miliar untuk Garap 2 Proyek PLTA Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati