KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) menilai serapan rumput laut petani oleh para pelaku industri pengolahan dalam negeri masih rendah. Hal tersebut dikarenakan daya saing industri lokal yang masih harus ditingkatkan. Safari Azis, Ketua Umum ARLI menyampaikan, industri pengolahan dalam negeri harus mampu meningkatkan daya saingnya dan mendukung pengembangan komoditas rumput laut tidak hanya dari sisi hilir, tetapi juga mulai dari sektor hulu. “Bahan baku rumput laut banyak tersedia, kita salah satu negara penghasil rumput laut terbesar di dunia. Namun sejauh ini memang banyak di ekspor, masih kecil diserap oleh industri lokal,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (25/1).
ARLI: Industri lokal masih rendah serap rumput laut dari petani
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) menilai serapan rumput laut petani oleh para pelaku industri pengolahan dalam negeri masih rendah. Hal tersebut dikarenakan daya saing industri lokal yang masih harus ditingkatkan. Safari Azis, Ketua Umum ARLI menyampaikan, industri pengolahan dalam negeri harus mampu meningkatkan daya saingnya dan mendukung pengembangan komoditas rumput laut tidak hanya dari sisi hilir, tetapi juga mulai dari sektor hulu. “Bahan baku rumput laut banyak tersedia, kita salah satu negara penghasil rumput laut terbesar di dunia. Namun sejauh ini memang banyak di ekspor, masih kecil diserap oleh industri lokal,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (25/1).