KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) optimistis bisa tumbuh di tahun ini. Setelah menawarkan saham perdana alias initial public offering (IPO), emiten ini meraup dana segar Rp 43,20 miliar. JAYA menggunakan 88,64% sana IPO atau sebesar Rp 38,29 miliar untuk pembelian truk. Emiten yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia pada 21 Februari 2019 ini akan menggunakan Rp 4,8 miliar atau 11,12% dana IPO untuk pembuatan karoseri unit untuk truk. JAYA akan menggunakan Terakhir 0,24% dana IPO atau Rp 103 juta untuk modal kerja. Direktur Utama Armada Berjaya Trans Darmawan Suryadi mengatakan, pihaknya menggunakan dua jenis truk, yakni peti kemas dan loose cargo. Dengan dana IPO, Armada Berjaya akan membeli 13 peti kemas dan 48 loose cargo. “Kami fokus di penambahan loose cargo, yang sudah jadi inventaris kebanyakan dari peti kemas,” kata Darmawan kepada Kontan.co.id, Jumat (3/1).
Armada Berjaya (JAYA) mantap menggenjot kinerja dengan 61 armada baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) optimistis bisa tumbuh di tahun ini. Setelah menawarkan saham perdana alias initial public offering (IPO), emiten ini meraup dana segar Rp 43,20 miliar. JAYA menggunakan 88,64% sana IPO atau sebesar Rp 38,29 miliar untuk pembelian truk. Emiten yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia pada 21 Februari 2019 ini akan menggunakan Rp 4,8 miliar atau 11,12% dana IPO untuk pembuatan karoseri unit untuk truk. JAYA akan menggunakan Terakhir 0,24% dana IPO atau Rp 103 juta untuk modal kerja. Direktur Utama Armada Berjaya Trans Darmawan Suryadi mengatakan, pihaknya menggunakan dua jenis truk, yakni peti kemas dan loose cargo. Dengan dana IPO, Armada Berjaya akan membeli 13 peti kemas dan 48 loose cargo. “Kami fokus di penambahan loose cargo, yang sudah jadi inventaris kebanyakan dari peti kemas,” kata Darmawan kepada Kontan.co.id, Jumat (3/1).