JAKARTA. Setelah meminta penundaan penyelesaian transaksi hingga empat kali, Grup Bakrie akhirnya mengakui, bahwa mereka kekurangan dana untuk menyelesaikan transaksi pembelian kembali (buyback) saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dari Asia Resource Minerals Plc (ARMS). Dalam pengumuman di situs resmi, Rabu (19/2), ARMS menyatakan, Grup Bakrie baru bisa meraih dana senilai US$ 163 juta. Padahal, konglomerasi kontroversial ini membutuhkan dana US$ 228 juta untuk menyelesaikan transaksi pemisahan investasi yang tenggatnya tanggal 21 Februari besok. "Grup Bakrie telah meminta perpanjangan tenggat waktu dan Perusahaan (ARMS) akan mengkaji untuk merevisi klausul transaksi tersebut," tulis manajemen ARMS. Masalahnya, revisi itu akan menyangkut beberapa hal yang terbilang signifikan.
ARMS: Bakrie kekurangan dana buyback saham BUMI
JAKARTA. Setelah meminta penundaan penyelesaian transaksi hingga empat kali, Grup Bakrie akhirnya mengakui, bahwa mereka kekurangan dana untuk menyelesaikan transaksi pembelian kembali (buyback) saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dari Asia Resource Minerals Plc (ARMS). Dalam pengumuman di situs resmi, Rabu (19/2), ARMS menyatakan, Grup Bakrie baru bisa meraih dana senilai US$ 163 juta. Padahal, konglomerasi kontroversial ini membutuhkan dana US$ 228 juta untuk menyelesaikan transaksi pemisahan investasi yang tenggatnya tanggal 21 Februari besok. "Grup Bakrie telah meminta perpanjangan tenggat waktu dan Perusahaan (ARMS) akan mengkaji untuk merevisi klausul transaksi tersebut," tulis manajemen ARMS. Masalahnya, revisi itu akan menyangkut beberapa hal yang terbilang signifikan.