ARMY Serukan Boikot Label Boyband K-pop BTS yang Dianggap Pro-Israel



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para penggemar boyband K-pop BTS, yang sering disebut ARMY, sedang menggalang seruan untuk memboikot label rekaman idola mereka sendiri, Hybe, karena dianggap mendukung Israel.

ARMY yang tergabung dalam akun @ARMY4Palestine mengekspresikan dukungan mereka terhadap perjuangan warga Palestina melawan serangan Israel dan mengumpulkan donasi untuk warga di Gaza.

Menurut laporan AJ Plus, gerakan ini bermula setelah jurnalis Palestina, Ahmad Ibraheem, membagikan foto-foto anggota BTS di reruntuhan rumah warga Gaza yang hancur akibat serangan Israel. Rumah tersebut dulunya ditinggali oleh penggemar BTS sebelum dihancurkan.


Kejadian ini menguatkan rasa solidaritas di kalangan ARMY BTS. @ARMY4Palestine menyuarakan boikot terhadap Hybe sebagai label rekaman BTS. Mereka juga menyerukan agar ARMY sementara waktu tidak membeli merchandise resmi dari Hybe dan mendengarkan lagu-lagu BTS dari kanal streaming non-resmi agar keuntungan tidak mengalir ke Hybe.

Baca Juga: Pertikaian Baru Industri K-pop, HYBE Mengaudit Label 'NewJeans'

Selain itu, mereka menuntut Hybe untuk memecat CEO Hybe Amerika, Scooter Braun, karena dianggap mendukung Israel. Lebih jauh lagi, mereka mendesak Hybe untuk melepaskan diri dari dukungan terhadap Zionisme.

"ARMY BTS, sebagai salah satu fandom paling berpengaruh di dunia, tidak bisa tinggal diam melihat penindasan terhadap rakyat Palestina. Kami bersatu sebagai orang-orang dari berbagai negara yang telah belajar dari BTS tentang pentingnya keadilan sosial di masa krisis seperti ini," demikian bunyi pernyataan @ARMY4Palestine.

Sampai saat ini, @ARMY4Palestine telah mengumpulkan sekitar US$100.000 untuk warga di Gaza, dengan fanbase ARMY di berbagai negara juga ikut serta dalam penggalangan dana di wilayah masing-masing.

Hingga saat ini, anggota BTS belum memberikan pernyataan terkait serangan Israel di Gaza. Semua anggota BTS sedang menjalani wajib militer mereka, kecuali Jin yang baru-baru ini menyelesaikannya pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .