JAKARTA. PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menargetkan volume produksi keramiknya mencapai 47 juta meter persegi hingga akhir tahun 2010. Artinya, produsen keramik nasional ini menggenjot operasional hingga 56,66% dari volume produksi sepanjang tahun 2009 lalu yang hanya mencapai 30 juta meter persegi.Salah satu pemicu meningkatnya volume produksi ARNA tahun ini adalah menggemuknya kapasitas produksi pabrik di Serang. Peningkatan kapasitas itu pun terbilang lumayan, yaitu sebesar 2 juta meter persegi per tahun. "Kapasitas produksi di Serang menjadi 17 juta m2 per tahun," kata Vice President Corporate Affairs ARNA Felix Hibonom ketika dihubungi KONTAN, Jumat (20/8).Ekspansi kapasitas produksi pabrik di Serang, memang menjadi satu-satunya aksi korporasi yang diambil ARNA tahun ini. Kata Felix, dari total kebutuhan biaya sebesar Rp 45 miliar, sekitar 65% disokong oleh pinjaman Bank BNI bertenor panjang; sementara sisanya menggunakan kas internal.Dengan penambahan kapasitas produksi, lanjut Felix, ARNA pun membidik pendapatan mencapai Rp 900 miliar pada akhir tahun nanti. Angka ini tumbuh 26,05% ketimbang perolehan pada akhir tahun lalu sebesar Rp 714 miliar.Sementara untuk laba bersih, ARNA berharap bisa tumbuh sekitar 14,29% menjadi Rp 72,5 miliar, dari perolehan tahun lalu sebesar Rp 63 miliar. Efesiensi penggunaan bahan bakar gas menjadi strategi utama ARNA dalam meraup target laba ini. "Sejak 1997 hingga sekarang, penggunaan gas kami sudah berkurang 20%," terang Felix.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ARNA genjot produksi keramik hingga 47 juta m2
JAKARTA. PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menargetkan volume produksi keramiknya mencapai 47 juta meter persegi hingga akhir tahun 2010. Artinya, produsen keramik nasional ini menggenjot operasional hingga 56,66% dari volume produksi sepanjang tahun 2009 lalu yang hanya mencapai 30 juta meter persegi.Salah satu pemicu meningkatnya volume produksi ARNA tahun ini adalah menggemuknya kapasitas produksi pabrik di Serang. Peningkatan kapasitas itu pun terbilang lumayan, yaitu sebesar 2 juta meter persegi per tahun. "Kapasitas produksi di Serang menjadi 17 juta m2 per tahun," kata Vice President Corporate Affairs ARNA Felix Hibonom ketika dihubungi KONTAN, Jumat (20/8).Ekspansi kapasitas produksi pabrik di Serang, memang menjadi satu-satunya aksi korporasi yang diambil ARNA tahun ini. Kata Felix, dari total kebutuhan biaya sebesar Rp 45 miliar, sekitar 65% disokong oleh pinjaman Bank BNI bertenor panjang; sementara sisanya menggunakan kas internal.Dengan penambahan kapasitas produksi, lanjut Felix, ARNA pun membidik pendapatan mencapai Rp 900 miliar pada akhir tahun nanti. Angka ini tumbuh 26,05% ketimbang perolehan pada akhir tahun lalu sebesar Rp 714 miliar.Sementara untuk laba bersih, ARNA berharap bisa tumbuh sekitar 14,29% menjadi Rp 72,5 miliar, dari perolehan tahun lalu sebesar Rp 63 miliar. Efesiensi penggunaan bahan bakar gas menjadi strategi utama ARNA dalam meraup target laba ini. "Sejak 1997 hingga sekarang, penggunaan gas kami sudah berkurang 20%," terang Felix.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News