JAKARTA. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) kembali tersandung masalah obligasinya. Perusahaan jasa perkapalan itu gagal membayar bunga obligasi yang seharusnya jatuh tempo Senin (3/5) lalu. Dus, Fitch Ratings, mengancam akan menurunkan peringkat APOL menjadi selective default. Berdasarkan siaran pers-nya, kemarin, lembaga pemeringkat internasional itu akan menurunkan rating APOL jika tidak mampu membayar bunga obligasi senilai US$ 6,125 juta itu. APOL masih punya tenggang waktu selama 30 hari sejak tanggal jatuh tempo untuk melunasi kewajibannya tersebut. Fitch menilai, kondisi keuangan APOL saat ini dalam situasi sulit. "Kas internal APOL tidak aman jika harus membayar bunga obligasi pada masa grace period yang berakhir 2 Juni 2010," kata Direktur Fitch, Buddhika Piyasena, seperti dikutip Bloomberg, kemarin.
Arpeni Gagal Bayar Obligasi
JAKARTA. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) kembali tersandung masalah obligasinya. Perusahaan jasa perkapalan itu gagal membayar bunga obligasi yang seharusnya jatuh tempo Senin (3/5) lalu. Dus, Fitch Ratings, mengancam akan menurunkan peringkat APOL menjadi selective default. Berdasarkan siaran pers-nya, kemarin, lembaga pemeringkat internasional itu akan menurunkan rating APOL jika tidak mampu membayar bunga obligasi senilai US$ 6,125 juta itu. APOL masih punya tenggang waktu selama 30 hari sejak tanggal jatuh tempo untuk melunasi kewajibannya tersebut. Fitch menilai, kondisi keuangan APOL saat ini dalam situasi sulit. "Kas internal APOL tidak aman jika harus membayar bunga obligasi pada masa grace period yang berakhir 2 Juni 2010," kata Direktur Fitch, Buddhika Piyasena, seperti dikutip Bloomberg, kemarin.