KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arrayan Group masih tetap konsisten berkontribusi dalam pengembangan rumah subsidi yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) meski kondisinya menantang. Dalam pengembangan rumah subsidi, pengembang ini terus melakukan inovasi. Sehingga rumah yang dihadirkan ke pasar tetap berkualitas dan memberikan kenyamanan bagi pembeli. Arrayan Group misalnya membangun rumah subsidi siap huni dalam area cluster. "Kami terus melakukan inovasi, sehingga berbeda dengan rumah subsidi pada umumnya. Jadi kami selalu meng-upgrade rumah menjadi yang lebih baik dan kekinian," kata Owner Arrayan Group, Asmat Amin dalam keterangan resminya, Jumat (22/12).
Salah satunya rumah subsidi yang dihadirkan pengembang ini ada di Grand Cikarang City (GCC) 2. Di perumahan ini, Arrayan Group akan menjadikannya sebagai proyek percontohan rumah bersubsidi namun dengan konsep kota.
Baca Juga: Bank BTN Dorong Pengembang Bangun Rumah Subsidi Berkualitas Asmat bilang, sebagai sebuah kawasan kota, perumahan ini dilengkapi dengan beragam fasilitas dan area komersialnya juga terus kami kembangkan, sehingga kelak GCC 2 ini benar-benar menjadi sebuah kawasan kota. Selain ruko-ruko yang sudah diisi oleh beberapa tenant, pengembang juga terus menambah beberapa fasilitas baru. Direncanakan akan pula dibangun klinik kesehatan, sekolah, arena bermain yang cukup besar, fun games, serta beberapa fasilitas lainnya. Perumahan GCC 2 berlokasi strategis di Jalan Nasional penghubung kawasan Cikarang, Bekasi dan Karawang. Persis berada di perbatasan antara Bekasi dan Karawang, yang juga dikelilingi beberapa kawasan industri besar, berskala nasional dan internasional. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 5.000 kepala keluarga yang mendiami kawasan perumahan GCC 2 ini. Tuti Mugiastuti, Direktur Marketing PT Alexandra Citra Pertiwi, Saat ini, GCC 2 tengah memasarkan hunian subsidi cluster di Blok K, M dan N dengan total sebanyak 1.917 unit rumah. "Tiga blok ini baru mulai kami buka pemasarannya di jelang akhir tahun 2023 ini dan akan terus berlanjut sampai targent di Februari 2024," ujarnya. Asmat menambahkan, potensi pasar rumah MBR masih besar karena tingginya angka backlog. Namun, tantangannya juga besar. Oleh karena itum ia berharap pemerintah lembih memperhatikan regulasi yang mengatur soal pengembangan hunian murah bagi MBR di tahun mendatang. Misalkan soal penambahan kuota rumah subsidi, lantaran di setiap akhir tahun sering kehabisan kuota.
Baca Juga: Dwicitra Land Rilis Rumah Harga Rp 500 Jutaan di Panjibuwono City Bekasi Selain itu, kata dia, pemerintah perlu mempermudah perizinan ke depan dan perlu adanya dukungan pembiayaan perbankan (KPR) untuk para pekerja di sektor informal. Dimana sampai saat ini realisasinya juga belum berjalan dengan lancar. "Jadi harus dikebut lagi. Karena masyarakat di sektor informal juga harus bisa memiliki rumah layak huni," tegasnya.
Atas inovasi yang dihadirkan di GCC 2, Arrayan Group meraih "Gold Winner" untuk kategori "Affordable Housing" di ajang FIABCI Indonesia-REI Excellence Award 2023. Ini merupakan ajang tahunan yang digelar oleh FIABCI Indonesia sebagai organisasi real estat paling bergengsi dan DPP Real Estat Indonesia (REI). Apresiasi diberikan terhadap karya-karya properti terbaik sekaligus untuk mempromosikan produk berkualitas karya para pengembang di Tanah Air ke ajang internasional. Lewat prdikat tersebut, GCC 2 termasuk dalam daftar 12 developer yang akan mewakili Indonesia untuk ajang FIABCI di tingkat dunia (internasional). Para pemenang Gold Winner dari ajang bergengsi ini nantinya akan berkompetisi kembali di gelaran FIABCI Prix d’Excellence Awards 2024, yang merupakan ajang pembuktian karya-karya properti terbaik di Indonesia kepada dunia internasional. GCC 2 akan mewakili proyek properti dari Indonesia untuk kategori Affordable Housing. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk