Arsari Tambang Catatkan Penjualan Logam Timah 5.342 Ton Tahun 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arsari Tambang (AT) membukukan penjualan logam timah mencapai 5.342 ton sepanjang tahun 2022.

Chief Executive Officer (CEO) Arsari Tambang Aryo Djojohadikusumo mengatakan, Arsari Tambang membawahi sejumlah perusahaan sektor pertambangan timah yaitu PT Mitra Stania Prima (MSP), PT Mitra Stania Kemingking (MSK), PT Mitra Stania Bemban (MSB) dan PT Aega Prima.

Ia merinci, produksi timah dari PT MSP pada tahun lalu mencapai 3.359 ton, kemudian PT MSK sebanyak 1.023 ton, dan PT Aega Prima sejumlah 960 ton.


"Untuk PT Mitra Stania Bemban sedang mempersiapkan kelengkapan dokumen yang diperlukan guna penyusunan RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Belanja)," kata Aryo dalam keterangan resminya, Kamis (26/1).

Baca Juga: Tahun 2021, Mitra Stania Prima mencatatkan produksi timah logam sebanyak 3.093 ton

Ia menyebut, pada tahun ini perseroan optimistis produksi timah akan kembali meningkat, meski terjadi ancaman resesi ekonomi dunia.

Anak usaha perseroan lainnya juga melanjutkan program eksplorasi untuk meningkatkan sumber daya dan cadangan untuk kelanjutan usaha Arsari Tambang guna memberikan devisa kepada negara.

Diketahui, Indonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu produsen utama timah dunia. Kebanyakan cadangan sumber daya mineral itu berada di Kepulauan Bangka Belitung. Daerah ini bisa disebut sebagai daerah timah terbesar di Indonesia.

Berikutnya, di daerah Bangkinang, Provinsi Riau. Di Kepulauan Riau terdapat juga suatu kelurahan yang merupakan penghasil timah terbesar di Indonesia. Nama kelurahan tersebut adalah Dabo yang terletak di Pulau Singkep.

Wilayah tersebut juga merupakan daerah yang cukup banyak menyimpan cadangan timah. Mengutip data Fitch Solution, Indonesia tercatat menjadi produsen tambang timah terbesar kedua di dunia setelah China.

Pada 2021, jumlah produksi komoditas timah Indonesia sebesar 83.000 ton. Jumlah ini setara dengan 26 persen total produksi tambang dunia.

Baca Juga: Hashim Djojohadikusumo Tepis Dapat Proyek Ibukota Baru (IKN), Ini Gurita Bisnisnya

Sementara itu, cadangan timah Indonesia, menurut data United State Geological Survey (USGS), diperkirakan mencapai 800.000 ton pada 2021.

Jumlah itu juga membuat Indonesia menempati urutan kedua pemilik cadangan timah terbesar di dunia setelah China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto