KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arsenal berhasil meraih kemenangan penting dalam Derby London Utara melawan Tottenham Hotspur di Stadion Emirates, membawa mereka mendekati puncak klasemen Premier League. Dengan hasil ini, The Gunners kini hanya terpaut empat poin dari pemimpin klasemen, Liverpool, meskipun telah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
Jalannya Pertandingan: Respons Arsenal di Tengah Tekanan
Setelah mengalami dua kekecewaan besar di kompetisi domestik — kekalahan dari Newcastle United di semifinal Carabao Cup dan tersingkir dari Piala FA oleh Manchester United — Arsenal tampil dengan determinasi tinggi. Namun, laga ini tidak berjalan mudah bagi tim asuhan Mikel Arteta.
Gol pembuka Tottenham datang dari tembakan Son Heung-min yang membentur William Saliba dan mengelabui penjaga gawang David Raya pada menit ke-25. Meski sempat tertinggal, Arsenal menunjukkan respons cepat melalui situasi bola mati. Baca Juga:
Liverpool Sedang Mengupayakan Kesepakatan Besar untuk Gantikan Bintang Andalannya Gabriel Magalhães memanfaatkan sepak pojok Declan Rice yang gagal diantisipasi oleh kiper Spurs, Antonin Kinsky. Gol ini bahkan tercatat sebagai gol bunuh diri Dominic Solanke. Empat menit kemudian, Arsenal berbalik unggul melalui tembakan rendah Leandro Trossard yang tak mampu dihentikan Kinsky. Babak kedua didominasi oleh Arsenal, namun efektivitas penyelesaian akhir menjadi kendala bagi mereka untuk memastikan kemenangan lebih awal. Bahkan, ancaman datang di menit-menit akhir ketika Pedro Porro hampir menyamakan kedudukan untuk Tottenham.
Masalah Arsenal: Ketajaman Lini Depan yang Masih Jadi Pertanyaan
Kemenangan ini tentu sangat berarti bagi Arsenal, terutama setelah dua kekalahan di ajang piala. Namun, pertandingan ini kembali menyoroti kelemahan Arsenal di lini serang. Ketidakhadiran pemain kunci seperti Bukayo Saka dan Gabriel Jesus akibat cedera memengaruhi ketajaman mereka di depan gawang lawan. Mikel Arteta menyadari bahwa tanpa striker andal, peluang Arsenal untuk mengejar Liverpool di puncak klasemen akan semakin berat. Bursa transfer Januari menjadi momen penting bagi manajemen Arsenal untuk mendatangkan pemain depan yang mampu memberikan kontribusi instan.
Baca Juga: Real Madrid Siap Lepas Target Lama Liverpool pada Bursa Transfer Musim Panas Antonin Kinsky, kiper muda Tottenham yang direkrut dari Slavia Praha dengan harga £12,5 juta, menghadapi ujian berat dalam Derby London Utara ini. Meskipun tampil cukup solid di laga-laga sebelumnya, termasuk debutnya di Carabao Cup, tekanan dari Arsenal membuatnya kewalahan. Keputusan Kinsky untuk lebih sering memukul bola daripada menangkapnya saat menghadapi situasi sepak pojok sempat efektif, tetapi menjadi bumerang ketika bola dari Declan Rice melewati jangkauannya. Selain itu, reaksinya atas gol Trossard menunjukkan bahwa ia masih membutuhkan waktu untuk matang sebagai penjaga gawang di level elit.
Taktik Postecoglou dan Kendala Tottenham
Manajer Tottenham, Ange Postecoglou, mencoba mengubah jalannya pertandingan dengan memasukkan James Maddison dan Brennan Johnson di awal babak kedua. Namun, usaha ini gagal membalikkan keadaan. Tottenham kesulitan menciptakan peluang berarti, terutama setelah gol pembuka Son Heung-min di babak pertama. Selain itu, keputusan wasit yang memberikan sepak pojok kepada Arsenal, meskipun bola terakhir menyentuh Trossard, menjadi poin keberatan bagi Tottenham. Kesalahan ini menjadi faktor krusial yang memengaruhi hasil akhir pertandingan.
Editor: Handoyo