Arsitag membidik hingga 4.000 mitra bisnis di layanan jasa pembangunan properti



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bisnis properti yang masih terus tumbuh menjadi ladang berkah bagi perusahaan rintisan (start up) jasa pembangunan properti. Salah satu yang menikmati berkah tersebut adalah Arsitag.

Steven Gomedi, Co Founder dan Chief Executive Officer Arsitag menyatakan, pihaknya membidik pertumbuhan bisnis yang sama dengan tahun lalu, yakni sekitar 60%. Tanpa merinci besarannya, ia menargetkan bisa menggaet 4.000 mitra bisnis, seperti arsitek dan terutama kontraktor,  untuk untuk bisa merealisasikan target tersebut.

Ekspansi lainnya adalah mulai fokus pengembangan pasar Luar Jawa. Saat ini, layanan bisnis start up yang sudah berjalan tiga tahun itu masih fokus di Jawa.  


Dia mengklaim, salah satu daya tarik layanan Arsitag dilirik konsumen adalah kehadiran fitur aplikasi Arsipro yang dirilis sejak November 2018. Ini adalah aplikasi berbasis marketplace yang menampilkan ragam layanan jasa pembangunan properti. Misalnya, layanan jasa arsitek, perusahaan kontraktor, bahan bangunan, desain interior, dan jasa lainnya. Para penyedia jasa di marketplace tersebut  sudah menjadi mitra Arsitag.

Setelah menentukan pilihan, seperti arsitek atau kontraktor dan bahan bangunan, aplikasi Arsipro bakal memaparkan secara detil mengenai rencana kerja berikut perkiraan besaran dananya. "Aplikasi ini menjamin keamanan konstruksi. Harga juga sudah sesuai dengan kesepakatan awal, dokumentasi tercatat rapi, pengawasan pelaksaan proyek melalui aplikasi, bahkan uang akan disimpan sampai semuanya selesai," tutur Steven kepada KONTAN.

Hasilnya, menurut Steven, cukup menjanjikan. Ia mengklaim setiap bulan jumlah pengunjung sudah bisa mencapai 150.000 pengunjung. Sedangkan selama tiga tahun beroperasi, aplikasi itu sudah menampilkan lebih dari 35.000 portofolio yang berasal dari 2.000 mitra bisnis yang bergabung di start up tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon