KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) sebut penetapan harga tes PCR Rp 300.000 tak menutup harga bahan baku. Penetapan harga tes PCR itu dinilai akan memberatkan rumah sakit swasta. Sebelumnya harga PCR dipatok oleh pemerintah sebesar Rp 495.000 untuk pulau Jawa dan Bali, serta Rp 525.000 untuk luar pulau Jawa dan Bali. "Sudah pasti kami jual rugi karena stok yang lama ini dengan harga cukup mahal yang tidak masuk di harga 300.000 itu," ujar Sekjen ARSSI Ichsan Hanafi saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (25/10). Ichsan meminta agar pemerintah memberikan waktu kepada rumah sakti untuk menghabiskan stok lama. Sehingga kebijakan tersebut tidak langsung diterapkan di tengah masyarakat.
ARSSI sebut harga PCR Rp 300.000 tak tutup harga bahan baku
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) sebut penetapan harga tes PCR Rp 300.000 tak menutup harga bahan baku. Penetapan harga tes PCR itu dinilai akan memberatkan rumah sakit swasta. Sebelumnya harga PCR dipatok oleh pemerintah sebesar Rp 495.000 untuk pulau Jawa dan Bali, serta Rp 525.000 untuk luar pulau Jawa dan Bali. "Sudah pasti kami jual rugi karena stok yang lama ini dengan harga cukup mahal yang tidak masuk di harga 300.000 itu," ujar Sekjen ARSSI Ichsan Hanafi saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (25/10). Ichsan meminta agar pemerintah memberikan waktu kepada rumah sakti untuk menghabiskan stok lama. Sehingga kebijakan tersebut tidak langsung diterapkan di tengah masyarakat.