KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten jasa layanan umrah dan haji PT Arsy Buana Travelindo Tbk (ABT) akan terus melakukan ekspansi. Untuk musim umrah tahun 2024 (1445 H), perusahaan ini akan menyediakan kapasitas kamar hotel meningkat 301% dibandingkan 2023. Pada 2023, emiten berkode saham HAJJ itu tercatat memiliki 624 kamar dari satu hotel, sedangkan tahun depan akan melonjak jadi 2.507 kamar. Tahun lalu, jumlah hotel yang disediakan hanya berasal dari Fajr Albadee 2. Sementara tahun depan, kamar hotel yang disedikan berasal dari Fajr Albadee 2 dan tambahan sebanyak 1.068 kamar dari Al Ansar Madinah, Dar Alwahdeen 785 kamar dan dari Makarim Ajyad sebanyak 30 kamar.
"Untuk Fajr Albadee 2 sudah tersewa 100% untuk periode Muhaharm-Syawal 1445 H atau dari Agustus 2023 hingga Juni 2024," ujar President Director ABT Saipul Bahri dalam keterangannya, Kamis (19/10).
Baca Juga: Menag Laporkan Keuangan Haji 1444 H/2023 M ke DPR Ia mengungkapkan, okupansi Al Ansar Madinah saat ini sudah 60%, sedangkan Dar Al Muahdeen Almahbas 35%. Target utama hotel itu adalah untuk Ramadhan dan musim haji.Khusus hotel Makarim Ajyad disewakan selama Ramadhan 1445 H. Dia menerangkan, setelah musim Haji 1444 H, terjadi kenaikan permintaan keberangkatan umrah. Berdasarkan data Dirjen PHU Kementerian Agama (Kemenag), jumlah jamaah umrah sepanjang Januari-Agustus 2023 mencapai 808.301 jamaah. Angka itu menunjukan sekitar 84% dibanding jumlah jamaah umrah tahun 2022 yang sebesar 957.016 orang. “Dari perspektif musim umrah, pada kuartal keempat 2023 diprediksi terjadi kenaikan keberangkatan, seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana banyak jamaah menghabiskan liburan akhir tahun dengan umrah. Sehingga diprediksi tahun 2023 jumlah jamah umrah Indonesia bisa mencapai lebih dari 1 juta jamaah,” kata Saipul.
Baca Juga: AMPHURI: Hampir 1,5 Juta Orang Berangkat Umroh pada Periode 1444 Hijriah Jumlah jamaah Indonesia yang melaksanakan umrah pada semester pertama 2024 akan tetap atau mengalami penurunan walaupun tidak signifikan. Hal tersebut disebabkan adanya perhelatan pemilu yang akan diadakan pada Februari 2024. “Namun setelah itu akan disambung dengan bulan Ramadhan 1445H, dengan program yang variatif pasti akan mendongkrak minat masyarakat untuk umrah,” ujar dia. Program Ramadhan ada awal ramadhan, tengah (nuzulul qur'an) dan Lailatul Qadr, bahkan akhir-akhir ini sebagaimana kita ketahui minat jamaah umrah yang juga ingin melaksanakan Idulfithri di Mekkah/Madinah menjadi pendorong peningkatan permintaan pada musim Ramadhan. Kemudian musim Haji 1445H akan menjadi moment bagi pemerintah untuk melakukan improvement sehingga menjadi faktor yang kuat untuk mendorong permintaan keberangkatan umrah. “Selain itu, pascapemilu dengan presiden baru, menjadi faktor penggerak kenaikan permintaan,” pungkas Saipul. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk