JAKARTA. PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) berusaha mempertahankan kontribusi bisnis jasa penyewaan terminal automatic teller machine ATM dan mesin electronic data capture (EDC) sebesar 20% dari seluruh pendapatannya. Cucu usaha Indosat ini mulai menawarkan jasa penyewaan terminal ATM sejak dua tahun lalu. Vice President Electronic Channel Departement Artajasa Zul Irfan mengatakan, pertumbuhan bisnis ini tergolong cepat. Maklum, bank-bank yang menggarap ritel harus menyiapkan ATM dan EDC untuk memudahkan nasabah mereka melakukan transaksi. Bagi lembaga keuangan, menyewa ATM dan EDC lebih menguntungkan ketimbang membangun sendiri. Mereka tak perlu pusing membeli ATM, merawat, menyediakan komunikasi data dan menyiapkan lokasi. Semuanya menjadi tugas Artajasa.
Artajasa dorong bisnis sewa ATM dan ATMvertaising
JAKARTA. PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) berusaha mempertahankan kontribusi bisnis jasa penyewaan terminal automatic teller machine ATM dan mesin electronic data capture (EDC) sebesar 20% dari seluruh pendapatannya. Cucu usaha Indosat ini mulai menawarkan jasa penyewaan terminal ATM sejak dua tahun lalu. Vice President Electronic Channel Departement Artajasa Zul Irfan mengatakan, pertumbuhan bisnis ini tergolong cepat. Maklum, bank-bank yang menggarap ritel harus menyiapkan ATM dan EDC untuk memudahkan nasabah mereka melakukan transaksi. Bagi lembaga keuangan, menyewa ATM dan EDC lebih menguntungkan ketimbang membangun sendiri. Mereka tak perlu pusing membeli ATM, merawat, menyediakan komunikasi data dan menyiapkan lokasi. Semuanya menjadi tugas Artajasa.